Ada Cuan di Balik Keindahan Nail Art

Jakarta, Ditjen Diksi -- Nail art tidak hanya mempercantik penampilan perempuan, tapi juga menjadi peluang bisnis atau usaha yang menggiurkan bagi lulusan vokasi bidang tata kecantikan. Pasalnya,   seni menghias/merias kuku ini semakin berkembang di tengah kebutuhan kaum hawa untuk merawat dan mendandani kuku menjadi sehat dan cantik. Tidak hanya untuk acara khusus seperti pernikahan, tetapi juga untuk menyempurnakan penampilan sehari-hari.

 

Saat ini penggemar nail art tidak hanya dari kalangan menengah-atas,  selebritas, beauty blogger maupun beauty enthusiast, masyarakat umum juga sudah mulai terbiasa menghias kuku-kuku mereka dengan aneka bentuk dan warna yang cantik.

 

Nail art dilakukan dengan melukis, menghias, meningkatkan,  dan  memperindah  kuku. Seni  menghias  kuku ini tidak hanya membuat kuku semakin cantik dan indah, tapi juga bisa menambah pundi-pundi para perias kuku atau yang biasa disebut nailist. Para nailist sendiri, bisa bekerja sebagai profesional di salon-salon kecantikan ataupun bekerja freelance.

 

Seperti yang dilakukan oleh Cahya Faradiba. Sejak beberapa tahun terakhir ini, Cahya membuka jasa merias kuku secara freelance. Cahya biasa mematok tarif sekitar Rp150 ribu untuk jari-jari tangan kliennya.

 

"Kebutuhan nailist banyak sebenarnya, hampir setiap salon ada layanan perawatan merias kuku. Nailist juga bisa bekerja secara freelance," kata Cahya yang juga seorang pengajar di sebuah sekolah kecantikan ternama di Indonesia.

 

Selain melalui jalur pendidikan formal seperti SMK jurusan tata kecantikan, keterampilan menghias kuku juga bisa didapat dari lembaga pendidikan vokasi lainnya, seperti kursus atau pelatihan di lembaga-lembaga sekolah kecantikan.   

 

Untuk menjadi nailist, menurut Cahya, diperlukan sisi kreativitas dan seni yang tinggi untuk bisa mengembangkan berbagai teknik-teknik dalam merias kuku. “Harus kreatif, terus meng-update teknik, dan mengikuti perkembangan tren nail art,”  pesannya. (Diksi/Nan/AP/NA)