AKN Seni Budaya  Yogyakarta Gelar Pementasan Wayang Wong

AKN Seni Budaya Yogyakarta Gelar Pementasan Wayang Wong

Yogyakarta, Ditjen Vokasi - Akademi Komunitas Negeri (AKN) Seni Budaya Yogyakarta bekerja sama dengan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, menggelar pementasan wayang wong. Pagelaran wayang wong yang bertajuk “Harjuna Wiwawa” ini digelar di Bangsal Sri Manganti, Rotowijayan, Kraton, Yogyakarta (4/9).  

 

Sebelumnya, juga dipentaskan tarian Golek Ayun-Ayun, sebuah tarian klasik gaya Ngayogyakarta. Biasanya tarian ini diperuntukkan menyambut tamu kehormatan.

 

Candy Paras Ismoyo, mahasiswa AKN Seni Budaya Yogyakarta, mengaku bangga bisa menampilkan tari Golek Ayun-Ayun di Panggung Kehormatan Bangsal Sri Manganti.

 

“Ke depan, semoga bisa melestarikan budaya lebih baik lagi, dan bisa tampil dalam pementasan  berikutnya”, ujar Candy.

 

Pagelaran wayang wong ini disutradarai Supriyanto, dosen AKN Seni Budaya Yogkarta dan dosen Seni Tari, Institut Seni Indonesia (ISI) Solo.

 

Menurut Supriyanto, lakon “Harjuna Wiwawa” menceritakan dinobatkannya Raden Harjuna sebagai raja di Kerajaan Manik Antaya dengan gelar Prabu Galathi, setelah berhasil mengalahkan dalam peperangannya terhadap Raja Winatakwaca dari Kerajaan Ima Imantuka.

 

Ceritanya dimulai dengan diberangkatkannya seorang ksatria sejati yang bernama Bagawan Suciptaning atau lebih dikenal Harjuna oleh Bathara Guru untuk membasmi kejahatan angkara murka Prabu Wanatakwaca.

 

Dalam perjalanannya, Raden Harjuna ditemani oleh Dewi Supraba. Dewi Supraba sendiri mempunyai inisitif membantu Harjuna untuk mencari tahu kelemahan Prabu Winatakwaca dengan berpura-pura menjadi istri Winatakwaca.

 

Sesaat setelah mengetahui kelemahannya, kemudian Raden Harjuna dan para dewa menyerang Kerajaan Ima Imantuka. Dalam perangan tersebut, Raja Winatakwaca berhasil dikalahkan oleh Harjuna.

 

Pagelaran sendratari Golek Ayun-Ayun dan wayang wong ini mendapat sambutan antusias dari penonton. Mereka tidak hanya dari masyarakat Yogyakarta, tetapi juga dari mancanegara.

 

Mariasole Nervegna, salah satu penonton berkebangsaan Italia, mengungkapkan kekagumannya pada gerakan para penari dan jalannya lakon dalam cerita wayang wong tersebut. “It’s very nice, it’s so beautiful”, ujarnya singkat. (Diksi/Bam/AP/NA)