Bantu Hidup Lansia di Luar Negeri, Kisah Iken Alumnus Program PKK Menjadi Caregiver Profesional

Bantu Hidup Lansia di Luar Negeri, Kisah Iken Alumnus Program PKK Menjadi Caregiver Profesional

Cilacap, Ditjen Vokasi - Pendidikan vokasi melalui kursus dan pelatihan tidak hanya berdampak pada pribadi, tetapi juga pada orang sekitar. Iken Efa Anjar Lestari, alumnus program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK), berhasil menjalani profesi sebagai caregiver di luar negeri dan membanggakan orang tuanya. Ia telah membantu banyak hidup lansia dengan profesionalitas.


Cerita Iken menjadi caregiver profesional tak terlepas dari pelatihan yang ia lakukan di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Citra, Cilacap, Jawa Tengah. Dengan program PKK yang gratis, ia dapat meningkatkan keterampilan dan mengubah hidupnya.


“Dulu belum dapat pekerjaan sama sekali, tetapi untungnya ada pelatihan di LKP Citra. Ternyata ini jalannya saya mendapatkan pekerjaan,” tutur Iken menceritakan asal mulanya terjun ke dunia caregiver.


Dalam waktu pelatihan hampir tiga bulan, Iken mengetahui lebih dalam tentang kesehatan dan merawat lansia. Menurut Iken, ilmu tersebut merupakan bekal profesional yang dapat mengubah hidupnya.


Iken mengungkapkan, “Setelah uji kompetensi, saya dapat kerja di Klinik Geriatri di Taipei.”


Perjalanan yang dirasakan Iken memang tidak mudah, tetapi memberikan ilmu dan keahlian yang bermanfaat untuknya dalam memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi lansia. 


Berikan Pelayanan Sepenuh Hati


Menurut Iken, menjadi caregiver adalah panggilan hati. Tak sembarang orang mau membantu lansia yang seringkali banyak tantangannya. Namun, berkat proses pelatihan yang tepat pula, Iken dapat memiliki disiplin yang tinggi dan ketangguhan yang luar biasa.


“Saya merasakan energi positif yang membakar semangat saya untuk menjadi caregiver. Dari awal saya memang ingin menjadi orang yang bermanfaat,” tegas Iken.


Hampir setahun Iken sudah melayani beberapa lansia di Taipei melalui klinik tersebut. Ia pun dapat meningkatkan keterampilan bahasa asingnya dengan menjadi seorang caregiver di luar negeri.


“Saya ingin keluar negeri karena ingin cari pengalaman dibandingkan kerja di Indonesia. Saya jadi belajar banyak hal, bahasa dan budaya di sini,” ungkap Iken.


Dari kerja kerasnya tersebut, Iken pun mendapatkan penghasilan yang sangat baik sehingga ia bisa membantu keluarganya di Cilacap. Bagi Iken, momen menjadi seorang caregiver adalah sebuah perjalanan yang penuh dengan dedikasi, kesabaran, dan harapan penuh makna. Melalui program PKK ia bisa mewujudkan mimpinya untuk berguna bagi sesama. 


Sebagai tambahan informasi, program PKK merupakan salah satu program prioritas dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan. Program ini bertujuan untuk mendidik dan melatih peserta didik dengan keterampilan vokasi yang selaras dengan kebutuhan dunia kerja. Selain itu, program PKK pun mempersiapkan peserta didik untuk memiliki sertifikat kompetensi sehingga memiliki nilai lebih untuk terserap kerja di dunia kerja. (Zia/Cecep)