Baru Seumur Jagung, Prodi S.Tr. PAB Raih Hibah CF Vokasi

Baru Seumur Jagung, Prodi S.Tr. PAB Raih Hibah CF Vokasi

Kupang, Ditjen Vokasi - Program Studi Sarjana Terapan Pengelolaan Agribisnis (Prodi S.Tr. PAB), Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Kupang yang baru beroperasi pada Maret 2022, berhasil mendapatkan hibah Competitive Fund (CF) Vokasi 2022 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

 

Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi, Kemendikbudristek Nomor 047/D5.KU.07.00/2022 dan Nomor 048/D5.KU.07.00/2022 tanggal 28 Juli 2022.

 

"Sejumlah aktivitas yang segera dijalankan melalui CF Vokasi 2022, antara lain Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Ekspor Impor bagi staf dosen tetap Prodi PAB, serta magang industri di Habibi Garden, Jawa Barat, bagi dosen dan teknisi/PLP," jelas Ketua Prodi PAB Politani Kupang, Melgiana S. Medah.

 

Selain itu, penguatan implementasi project based learning (PBL), teaching factory (tefa), penelitian terapan bidang agribisnis, serta kerja sama prodi dengan dunia usaha dan dunia industri (dudi).

 

Menurut Melgiana, CF Vokasi 2022 yang diraih Prodi S.Tr. PAB, merupakan hibah yang diluncurkan Kemendikbudristek untuk memperkuat prodi sarjana terapan yang merupakan hasil transformasi dari prodi diploma tiga tahun 2021 lalu.

 

Prodi S.Tr. PAB merupakan hasil transformasi dari Prodi D-3 Manajemen Agribisnis, yang legalitasnya tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 79/D/OT/2022 tanggal 11 Maret 2022.

 

Kesuksesan transformasi tersebut didukung dengan dana CF Vokasi 2021 yang diperoleh Prodi D-3 Manajemen Agribisnis, dikenal dengan Program Pengembangan Prodi Sarjana Terapan Berbasis Industri (PSTBI).

“CF Vokasi bertujuan untuk mempererat kemitraan antara program studi dan dudi sehingga bisa meningkatkan kompetensi lulusan pendidikan vokasi sesuai standar industri. Itulah sehingga model pembelajaran PBL wajib diterapkan pada prodi vokasi," ujar Melgiana.

 

Dalam PBL ini, lanjut Melgiana, mahasiswa diarahkan untuk menggali dan membawa permasalahan riil dudi ke kampus untuk dicari jalan keluarnya, kemudian hasil kerjanya ditawarkan kepada dudi. Mereka akan dibimbing oleh mentor yang berasal dari sejumlah praktisi industri pertanian yang akan terlibat sebagai dosen industri pada sejumlah mata kuliah di prodi ini terhitung semester ganjil T.A. 2022/2023.

 

"Kami berharap dengan pendekatan-pendekatan ini, lulusan Prodi PAB akan cepat terserap di pasar kerja dengan upah lebih besar dari UMP,” ujar Melgiana.

 

Program studi tersebut juga telah mengembangkan kerja sama dengan berbagai dudi, baik tingkat lokal maupun nasional, melalui perjanjian kerja sama (PKS). Misalnya, Habibi Garden yang bergerak pada teknologi pertanian (IoT Agriculture), Yayasan Agri Sustenari Indonesia (YASI) yang fokus pada pertanian berkelanjutan, Sombra Coffee, Oncu’s Fruit Bar, CV Amfoang Jaya, PT Power Agro Indonesia, UPH Fa Masa, dan Bajawa.

 

Ruang lingkup kerja sama pun bervariasi, mulai dari kerja sama penelitian, dosen praktisi, pengembangan kurikulum, hingga perekrutan lulusan prodi yang sesuai standar dudi. “Ini merupakan tahun pertama kami menerima mahasiswa baru, dan pendaftar sudah melampaui kuota," jelas Melgiana.

 

Padahal, kata Melgiana, promosi sangat minim karena jarak waktu yang sangat pendek antara terbitnya SK pendirian prodi dan jadwal penerimaan mahasiswa baru. Data ini pun menunjukkan bahwa Prodi S.Tr. PAB benar-benar dibutuhkan masyarakat. (Diksi/Mya/AP/NA)