Dapat Beasiswa dari LiuGong, 20 Mahasiswa PNJ Siap Belajar ke  China

Dapat Beasiswa dari LiuGong, 20 Mahasiswa PNJ Siap Belajar ke China

Depok, Ditjen Vokasi - Sebanyak 20 mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) mendapatkan beasiswa dari LiuGong, sebuah perusahan alat berat yang berbasis di China. Bersama Liuzhou Vocational & Technical College (LVTC), PNJ menggelar simulasi belajar pada Jumat (01-09-2023). Simulasi belajar secara daring ini dilakukan sebagai persiapan sebelum mereka berangkat pertengahan September nanti.


Di China, 20 mahasiswa yang berasal dari Jurusan Teknik Mesin dan Alat Berat ini akan menempuh pendidikan selama tiga bulan di LVTC yang berada di Kota Liuzhou, China. Para mahasiswa ini akan menghabiskan masa dua bulan untuk belajar di LVTC, sementara sisanya praktik langsung di pabrik utama LiuGong.


Wakil Direktur Bidang Kerja Sama, PNJ, Dewi Yanti Liliana, mengatakan bahwa program beasiswa dari LiuGong ini merupakan bagian dari tindak lanjut kerja sama antara PNJ dengan LiuGong serta LVTC yang sudah terjalin beberapa waktu terakhir. 


“Jadi, ini adalah kerja sama tripartit antara PNJ, LiuGong, dan LVTC. LiuGong menggandeng LVTC dan PNJ untuk menyiapkan SDM (sumber daya manusia, red) yang nantinya dipersiapkan untuk bekerja di LiuGong,” kata Dewi.




Selain diberikan pelatihan, nantinya para penerima beasiswa ini juga akan mendapatkan sertifikat berstandar internasional yang dikeluarkan oleh LVTC, di mana sertifikat tersebut dapat digunakan untuk melamar pekerjaan di seluruh cabang ataupun distributor LiuGong. 


“Tentu tidak hanya LiuGong yang ada di Indonesia saja,” kata Dewi.

 

Masih menurut Dewi, para penerima beasiswa merupakan mahasiswa  yang berhasil lolos dalam seleksi. Proses seleksi dilakukan oleh LiuGong dan juga PNJ. Awalnya ada 80 mahasiswa yang mengikuti seleksi, kemudian dipilih sebanyak 20 mahasiswa.


“Rencananya mereka akan berangkat pertengah September dan semua pembiayaan berasal dari pihak LiuGong,” kata Dewi. 


Sebelum berangkat, para mahasiswa ini telah lebih dahulu diberikan pembekalan-pembekalan, seperti pelatihan bahasa dan berbagai kesiapan lainnya, termasuk simulasi belajar di ruang kelas dengan para instruktur, baik dari LiuGong maupun dari LVTC.


Salah seorang penerima beasiswa LiuGong, Trias Fahriza, mengaku sangat antusias bisa mendapatkan beasiswa untuk belajar di China. Mahasiswi Jurusan Teknik mesin, Program Studi Perawatan Alat Berat ini mengaku sudah mempersiapkan diri sejak jauh-jauh hari dengan belajar bahasa Mandarin di Kampung Bahasa Pare, Kediri.


“Bahkan, sebelum ada pengumuman program beasiswa karena saya merasa China akan menjadi kiblat dunia, jadi saya harus menguasai bahasanya,” kata Trias.


Trias sendiri mengaku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan belajar langsung di industri LiuGong tersebut untuk meningkatkan kompetensinya di bidang perawatan alat berat dan berharap nantinya bisa bekerja di LiuGong. 


Sebagai informasi, LiuGong dan PNJ sudah menjalin kerja sama yang intens dalam rangka pengembangan pendidikan vokasi di bidang alat berat. Beberapa waktu lalu, LiuGong juga menggandeng LVTC untuk membuka LiuGong Global Customer Experience Center Indonesia, di mana PNJ menyediakan tempat untuk workshop, sementara seluruh peralatan praktik berasal dari LiuGong. 


Keberadaan LiuGong Global Customer Experience Center tersebut menjadi salah satu pusat pelatihan bagi mahasiswa dan dosen PNJ dalam meningkatkan kompetensi para dosen dan mahasiswa di bidang teknologi alat berat. Kerja sama tripartit antara PNJ, LiuGong, dan LVTC tersebut bahkan disebut-sebut sebagai salah satu model kerja sama yang ideal dalam pengembangan pendidikan vokasi. Model kerja sama tersebut juga mendapat perhatian langsung dari Menteri Pendidikan China, Huai Jinpeng yang sedianya akan hadir untuk menyapa para mahasiswa dalam kelas simulasi yang digelar oleh PNJ dan LVTC. (Nan/Cecep)