Ditjen Pendidikan Vokasi Tingkatkan Partisipasi Aktif Penelusuran Lulusan SMK di Maluku Utara
Ternate, Ditjen Vokasi – Penelusuran lulusan (tracer study) SMK terus menjadi prioritas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) guna mengoptimalkan kualitas pendidikan vokasi. Melalui Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI), Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek pun menyelenggarakan Pendampingan Penelusuran Lulusan SMK Tahun 2024 untuk Wilayah Maluku Utara pada Jumat (29-09-2024).
Ditjen Pendidikan Vokasi berkomitmen untuk memastikan seluruh SMK di wilayah ini terlibat aktif dalam tracer study. Terdapat 149 SMK dari seluruh provinsi Maluku Utara berkumpul untuk meningkatkan partisipasi dalam pengisian data penelusuran lulusan.
Menurut Ketua Tim Penyelarasan Pendidikan Vokasi, Direktorat Mitras DUDI, Sulistio Mukti Cahyono, penelusuran lulusan ini sangat krusial sebagai bentuk implementasi dari Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
“Penelusuran lulusan memberikan data yang sangat berharga untuk rapor pendidikan. Dengan data ini, kita bisa mengetahui apa yang harus dievaluasi dan langkah apa yang harus dilakukan ke depan untuk menyiapkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja," ujar Sulistio saat membuka acara.
Sulistio juga menekankan pentingnya mengisi data penelusuran melalui laman https://tracervokasi.kemdikbud.go.id yang dapat diakses hingga 31 Oktober 2024.
Tingkatkan Dampak Lulusan Vokasi
Pelaksanaan penelusuran lulusan ini dilaksanakan untuk memantau perkembangan lulusan SMK, yang diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai dampak lulusan vokasi, baik yang telah bekerja, berwirausaha, maupun melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Data yang dihasilkan dari penelusuran ini akan digunakan untuk mengisi rapor pendidikan di berbagai tingkatan, mulai dari sekolah, dinas pendidikan provinsi, hingga kementerian, guna mendorong perbaikan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia.
Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk tim IT pendamping, acara ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi sekolah-sekolah di Maluku Utara yang belum sepenuhnya terlibat dalam penelusuran lulusan. Sebagai informasi, pada tahun 2023, partisipasi sekolah di Maluku Utara dalam penelusuran lulusan baru mencapai 62%, dengan tingkat partisipasi lulusan sebesar 32%. Tahun ini, diharapkan angka tersebut bisa meningkat melalui pendampingan intensif.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara, Damruddin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting bagi wilayah Maluku Utara, mengingat kondisi geografis yang terpisah oleh pulau-pulau. Tantangan geografis ini terdiri dari 10 kabupaten/kota yang tersebar di berbagai pulau. Namun, hal ini tidak menghalangi komitmen pemerintah daerah untuk mengkampanyekan penelusuran lulusan bagi lebih dari 5.000 lulusan SMK di tahun 2023.
“Ini adalah sebuah kehormatan bagi kami karena Maluku Utara sangat membutuhkan sentuhan khusus. Kehadiran semua pihak di sini menunjukkan kolaborasi yang kuat untuk menyelesaikan masalah penelusuran lulusan di daerah ini,” tegasnya.