Dukung Kedaulatan Pangan di Kaltim, Politani Samarinda Siap Kembangkan Pertanian di Lahan Bekas Tambang

Dukung Kedaulatan Pangan di Kaltim, Politani Samarinda Siap Kembangkan Pertanian di Lahan Bekas Tambang

Samarinda, Ditjen Vokasi - Politeknik Pertanian Negeri Samarinda (Politani Samarinda) berkomitmen mendukung program pemerintah dan mewujudkan kedaulatan pangan di Kalimantan Timur melalui penyiapan sumber daya manusia (SDM) pertanian yang unggul, serta pengembangan berbagai model pertanian yang sesuai dengan karakteristik wilayah. 


Hal tersebut disampaikan Direktur Politani Samarinda, Hamka, saat mendampingi Penjabat (Pj.) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, saat Panen Awal Plot Percontohan Tanaman Organik Politani Samarinda beberapa waktu lalu. 


"Panen perdana ini menunjukkan komitmen Politani Samarinda dalam mendukung program pemerintah dan mewujudkan kedaulatan pangan di Kaltim. Dengan kolaborasi dan pemanfaatan teknologi, diharapkan sektor pertanian Kaltim dapat terus berkembang dan menjadi penyumbang utama bagi perekonomian daerah," kata Hamka. 



Sebagai informasi, panen perdana tanaman organik ini merupakan tantangan yang diberikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur beberapa waktu lalu kepada Politani Samarinda sebagai salah satu politeknik di Kalimantan Timur yang fokus pada bidang pertanian.


Saat itu, Politani Samarinda ditantang untuk bisa mengembangan pertanian organik yang harapannya dapat diterapkan oleh masyarakat Kalimantan Timur. Pertanian organik tersebut tidak hanya untuk memenuhi konsumsi masyarakat saja, tetapi juga sebagai upaya mengembangkan sektor pertanian  untuk menopang ekonomi daerah. 


Menurut Hamka, sebagai tahap awal percontohan pertanian organik ini, pihak Politani Samarinda telah berhasil memanen sejumlah tanaman hortikultura, seperti cabai, tomat, terong, dan sebagainya. 


"Yang kita panen ada sekitar 3.000 tanaman terdiri atas cabai, terong, tomat dan sebagainya. Dari total 6 hektare lahan untuk pertanian, sekitar 0,5 hektare untuk perkebunan sawit dan 1,5 hektare untuk pengembangan arboretum,” paparnya. 


Masih menurut Hamka, Kampus Politani Samarinda memiliki area lahan sekitar 30 hektare yang merupakan pemberian dari Pemprov Kaltim. Lahan tersebut saat ini sudah disertifikatkan dan dikelola dengan baik.


Dari jumlah tersebut, lanjutnya, ada sekitar empat hektare yang akan dijadikan agrowisata yang dapat diakses oleh masyarakat untuk melihat aktivitas pertanian dan berbagai pertanian yang dikembangkan di Politani Samarinda. 




Sementara itu, atas keberhasilan Politani Samarinda untuk mengembangkan pertanian organik,  Penjabat (Pj.) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, menantang Direktur Politani Samarinda bersama mahasiswa mahasiswi untuk memanfaatkan lahan eks tambang sebagai pertanian dalam arti luas. 


“Tantangan pertama saya berikan kepada Direktur Politani Samarinda tiga bulan lalu dan sekarang sudah dilaksanakan, sudah di panen. Bagus. Untuk tantangan kedua, saya ingin mahasiswa mahasiswi bertani di lahan eks tambang. Kita cari lahannya, kalau sudah siap, bulan September nanti kita mulai,” kata Akmal 


Atas tantangan tersebut, Direktur Politani Samarinda bersedia untuk mengembangkan pertanian di lokasi bekas tambang. Terlebih, keberadaan politeknik harus dapat menjawab tantangan dan potensi yang ada di daerah, termasuk potensi pertanian di lahan bekas tambang agar menjadi lebih produktif. (Politani Samarinda/Nan/Cecep)