Dukung UMKM Kota Kediri,  Konsorsium PTV Jatim Adakan Pelatihan Digital Marketing

Dukung UMKM Kota Kediri, Konsorsium PTV Jatim Adakan Pelatihan Digital Marketing

Surabaya, Ditjen Vokasi - Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) Jawa Timur mengadakan pelatihan Digital Marketing kepada 50-an pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Binaan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (UMTK) Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat (14-06-2024). Pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan marketing pelaku UMKM ini diharapkan menjadi salah satu solusi permasalahan pemasaran yang kerap dihadapi para pelaku UMKM selama ini.

“Mari dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya kesempatan pelatihan ini. Karena sudah saatnya UMKM Kediri lebih meluaskan jangkauannya. Apalagi, saat ini Kediri telah memiliki fasilitas bandara. Tentunya ke depan akan makin tinggi arus barang dan jasa keluar dan masuk Kediri,” kata Kepala Dinas Koperasi UMTK, Kota Kediri, Bambang Priyambodo, pada sambutannya saat membuka pelatihan.


Menurut Bambang, pelaku UMKM Kota Kediri mempunyai peluang untuk berkembang lebih besar. Hal ini sudah dibuktikan dengan adanya beberapa UMKM yang telah mengekspor produknya hingga ke beberapa negara di Asia Tenggara.

Senada dengan hal tersebut, Prof. Amang Sudarsono, Ketua Konsorsium PTV Jatim, berharap, konsorsium PTV Jatim dapat ikut mendukung pengembangan UMKM melalui pelatihan yang diadakan ini. 


“Pelatihan ini merupakan salah satu bentuk dukungan kami, 14 PTV Jawa Timur, melalui Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah, kerja sama dengan Mitras DUDI Kemendikbudristek,” kata Prof. Amang.

Amang pun mengapresiasi keberhasilan Pemerintah Kota Kediri dalam membina UMKM melalui Dinas Koperasi UMTK, dan berharap dapat ditiru oleh kota-kota dan kabupaten/kabupaten lainnya di Jawa Timur atau bahkan di Indonesia.


Beberapa peserta pelatihan ini terlihat aktif bertanya sekaligus konsultasi seputar pemasaran di media sosial. Mereka merupakan para pelaku UMKM dari berbagai sektor, seperti produk makanan minuman, aksesoris, kerajinan, maupun jasa, seperti fotograsi, desain merchandise, kaos, banner dan lain sebagainya.

“Senang bisa mengikuti pelatihan ini, karena memang dibutuhkan agar usaha kami lebih dikenal,” kesan Yeni, pemilik UMKM Beli Tea. 

Dia pun berharap bisa diundang mengikuti pelatihan lainnya untuk pengembangan UMKM-nya. (PENS/Nan/Cecep)