Go International, Inilah Dua Desainer SMK yang Ikuti Fashion Week di Paris

Go International, Inilah Dua Desainer SMK yang Ikuti Fashion Week di Paris

Paris, Ditjen Vokasi - Tampil di panggung internasional merupakan mimpi para desainer, khususnya desainer muda. SMKN 4 Balikpapan mengantar mimpi kedua siswinya untuk mengikuti Front Row Paris 2023, sebuah fashion week bergengsi di Paris pada 2—3 September 2023. Dua siswi tersebut adalah Meidifa Maulidiya dan Nur Fadia Fildzah, siswi kelas XII Jurusan Tata Busana. 


Kegiatan Front Row Paris yang diselenggarakan oleh Indonesian Fashion Chamber (IFC) berhasil membawa busana Harukareh SMKN 4 Balikpapan di kancah internasional.


Meidifa sebagai desainer utama menjelaskan mengenai busana Harukareh, “Harukareh terinspirasi dari alam Kalimantan. Maka dari itu, penggunaan warna dan corak pada busana menggunakan warna-warna hutan Kalimantan, seperti cokelat, biru tua, maupun hijau.”


Siswi yang memiliki cita-cita sebagai perancang busana tersebut pun merasa kesempatan ini adalah langkah yang tepat buat menggapai cita-citanya.


“Awalnya saya senang menggambar desain baju-baju anime. Maka dari itu, saya masuk Jurusan Tata Busana. Lalu, alhamdulillah, saya dipilih pihak sekolah untuk membuat desain Harukareh. Tidak menyangka dan senang banget,” ungkapnya antusias.


Rasa antusias tersebut pun terasa oleh Fadia. Bersama-sama dengan Meidifa, Fadia pun ikut serta dalam mendesain, menentukan tema koleksi, dan menjahit baju-baju untuk fashion show dan pameran.


“Senang banget dan tidak menyangka bisa tembus go international. Benar-benar rezeki yang mungkin tidak akan terulang lagi,” tutur Fadia.


10 busana Harukareh dari tangan-tangan siswi SMK tersebut tampil memukau di Paris. 5 busana untuk fashion show dan 5 busana lainnya untuk pameran. Jenis busana yang dibuat oleh Meidifa dan Fadia adalah outer, blus, dan gaun.


Fadia menjelaskan, “Rata-rata outer dan inner yang digabung menjadi gaun. Temanya adalah autumn. Jadi, busana yang dibuat berbahan tebal  dan kami pun menggunakan busa, trikot furing, kain tenun dan lurik wastra Indonesia. Selain itu, kami juga buat roknya, roknya juga full furing dan trikot.”


Keikutsertaan SMKN 4 Balikpapan ini tak lepas dari kolaborasi dengan Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata (BBPPMPV Bispar). BBPPMPV Bispar sendiri merupakan salah satu unit pelaksana teknis (UPT) di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang berlokasi di Kota Depok, Jawa Barat.


Kepala BBPPMPV Bispar, Sabli, menyampaikan bahwa pihaknya sudah bekerja sama dengan IFC untuk mencari bibit-bibit unggul dari SMK Jurusan Tata Busana sejak tahun 2022.


“Tahun ini kami memfasilitasi SMKN 4 Balikpapan untuk menunjukkan pesona busana khas Kalimantan. Bispar pun membantu mengkurasi hasil karya dari siswi-siswi SMKN 4 Balikpapan agar layak dipasarkan di pasar Eropa melalui kolaborasi dengan industri,” jelas Sabli.


SMKN 4 Balikpapan Melebihi Ekspektasi


Sebagai SMK Pusat Keunggulan (PK), SMKN 4 Balikpapan bidang tata busana konsisten memfasilitasi siswa-siswi untuk meningkatkan kompetensi, salah satunya dengan mengikuti Front Row Paris 2023. Kepala SMKN 4 Balikpapan, guru pembimbing, dan dua siswi desainer pun terbang ke Paris untuk menunjukkan karya insan vokasi.


Berdasarkan penjelasan Kepala SMKN 4 Balikpapan, Emilia Monalita, proses pembuatan busana ini dilakukan sejak Juni s.d. Agustus. Kini 5 busana yang dibawa ke Paris sudah terjual dan diborong oleh pengunjung.


“Kegiatan Front Row Paris ini dua hari dan menjadi ajang untuk menunjukkan karya siswa SMK yang tak kalah memukau dengan desainer ternama. Beberapa busana sudah dibeli oleh pihak KBRI dan juga warga lokal di sana,” tutur Emil


Sementara itu, Titin Setyorini selaku guru pembimbing dan juga alumni program Upskilling dan Reskilling BBPPMPV Bispar menyatakan bahwa mengikuti kegiatan ini adalah hal yang membanggakan dan melebihi ekspektasi.


“Rencananya, kami ingin membawa siswa SMKN  4 Balikpapan untuk mengikuti ajang Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) tetapi ternyata kami berkesempatan langsung ikut fashion week di Paris melalui Front Row Paris,” tutur Titin.


Di sisi lain, Ali Charisma selaku National Chairman dari IFC mengungkapkan, “Kami mendukung desainer-desainer muda untuk berekspresi, salah satunya dengan mengajak SMKN 4 Balikpapan.”


Sebagai organisasi para desainer ternama dan salah satu dunia usaha dan dunia industri (DUDI), IFC membina SMKN 4 Balikpapan untuk sukses menampilkan potensi terbaiknya di ajang internasional. Contohnya adalah seperti kegiatan pembinaan tentang pengetahuan selera mode di Paris, kesesuaian musim, tema baju, dan warna baju. IFC pun memfasilitasi magang siswa di SAMSUGA selama kurang lebih satu setengah bulan. (Zia/Cecep)