Hamper Gift Box Ala Bunga Terbang dari Ponorogo ke Singapura

Hamper Gift Box Ala Bunga Terbang dari Ponorogo ke Singapura


Ponorogo, Ditjen Vokasi - Sudah banyak kisah nyata yang membuktikan bahwa segala sesuatu yang berasal dari hati akan menemukan jalan kesuksesannya sendiri. Begitu pun dengan Rezda Bunga Cempaka atau biasa disapa Bunga (23), gadis asal Ponorogo yang memiliki keterampilan dalam membuat hamper gift box. Dengan diimbangi ilmu digital marketing yang diperoleh lewat kursus di lembaga kursus dan pelatihan (LKP), kini usahanya dapat lebih lancar.


Melalui program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) yang ia ikuti tahun 2020, Bunga menggunakan waktu luangnya setelah lulus kuliah di Malang. Terlebih pada saat itu, ayahnya terkena PHK, sementara ia belum mendapatkan pekerjaan tetap. Pilihan terbaik baginya pada saat itu adalah mengikuti kursus gratis dari Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek.


Kursus digital marketing yang ia ikuti selama dua bulan dapat membuatnya terserap kerja. LKP Karisma Academy yang merupakan tempatnya menimba ilmu langsung tertarik untuk mempekerjakan Bunga sebagai staf digital marketing. Sembari ia bekerja, ia pun tetap mengembangkan usaha hamper gift box. Namun, seiring berjalannya waktu, keinginannya untuk berwirausaha sangat besar. Maka dari itu, ia hanya bekerja di LKP tersebut selama 6 bulan dan fokus untuk mengembangkan usahanya.


“Saya sudah punya usaha hamper gift box dari sebelum lulus kuliah, tapi dulu pendapatannya masih sedikit. Setelah tau ilmu digital marketing lewat kursus, alhamdulillah usaha saya berkembang,” tutur Bunga mengisahkan perjalanan bisnisnya.


Keterampilan Bunga terkait kewirausahaan pun meningkat. Baginya, berjualan bukan hanya menawarkan produk kepada calon pelanggan, tapi lebih dari itu. Lewat kursus, ia tahu bagaimana ‘cara berjualan’ yang sesuai dengan target pasar. 


Bunga memaparkan bahwa dulu ia belum menggunakan Instagram sebagai lapaknya berjualan. Namun, kini ia sudah memiliki Instagram, Shopee, dan juga TikTok Shop. 


Dengan menggunakan digital marketing dan melakukan penjualan di marketplace serta media sosial pendapatannya bisa mencapai Rp6 juta-Rp7 juta dalam sebulan. Ia juga bercerita bahwa dengan menggunakan penjualan online di Shopee dan Instagram, ia bisa memperoleh 6-10 orderan sehari. Sementara untuk penjualan offline di tokonya, ia memperoleh 1-5 orderan. Walaupun ketika sepi orderan, ia tetap mendapatkan penghasilan sebesar Rp1 juta-Rp 2 juta. 


Mimpi menjadi Wirausaha Sukses di Bidang Craft