Inovasi Mahasiswa Polinema Dayagunakan Limbah Pisang di Malang

Inovasi Mahasiswa Polinema Dayagunakan Limbah Pisang di Malang

Malang, Ditjen vokasi - Tim mahasiswa dari Politeknik Negeri Malang (Polinema) yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pengabdian Masyarakat berhasil mengolah limbah pisang menjadi produk olahan lokal yang berdaya saing tinggi. Inovasi ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah pisang agar memiliki nilai tambah.


Tim PKM Pengabdian Masyarakat yang terdiri atas Syukriyatul Aini (Jurusan Akuntansi), Alfiatur Rohma (Jurusan Akuntansi), Sabila Yuke Ardiani (Jurusan Administrasi Niaga), dan Rael Handy Gallant (Jurusan Teknik Elektro) ini mengelola limbah pohon pisang seperti jantung pisang, kulit pisang, bonggol pisang, dan batang pisang. Produk yang dihasilkan juga cukup beragam, seperti Corm Cake, Corm Sauce, Corm Brow, dan Corm Chips, yang semuanya berbahan dasar dari limbah pisang.




Ketua PKM Pengabdian Masyarakat, Syukriyatul Aini, mengatakan bahwa berbagai inovasi yang dikembangan oleh para mahasiswa dibawah bimbingan, dosen pembimbing yang juga dosen Teknik Kimia di Polinema, Khalimatus Sa’diyah ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas perekonomian ibu PKK Desa Sumberejo yang menjadi lokasi PKM Pengabdian masyarakat.


“Inovasi kami ini berjudul “Pemberdayaan Ibu PKK Desa Sumberejo Kabupaten Malang Melalui Program “Limbah Pisang Sentosa” Guna Meningkatkan Kesejahteraan dan Profit Berbasis Pelatihan Kewirausahaan” kata Syukriyatul Aini. 


Menurut Syukriyatul, program ini bertujuan untuk mengetahui metode yang aplikatif dalam mengajarkan program Limbah Pisang Sentosa kepada ibu PKK Desa Sumberejo. Program tersebut juga bertujuan mengetahui cara meningkatkan produktivitas perekonomian ibu-ibu PKK Desa Sumberejo dengan mengembangkan Limbah Pisang Sentosa. 


"Menurut ketua PKK di Desa Sumberejo, selama ini ibu-ibu PKK tidak memiliki keaktifan kegiatan dan cenderung hanya sebuah nama tanpa adanya kegiatan yang rutin. Sehingga, mereka menginginkan adanya kegiatan yang bermanfaat untuk memajukan Desa Sumberejo dengan memanfaatkan sumber daya yang ada,” tambah Syukriyatul. 


Desa Sumberejo sendiri merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. 


Selama ini, Pemerintah Malang berupaya memberikan perhatian lebih pada Desa Sumberejo serta membutuhkan dukungan dari masyarakat dan mahasiswa untuk bekerja sama menjalankan program pemerintah dalam mengatasi desa tertinggal di Kabupaten Malang. Sementara itu, potensi Desa Sumberejo sendiri salah satunya adalah tanaman pisang yang melimpah. 


Masih menurut Syukriyatul, pelaksanaan program ini dilakukan selama kurang lebih 6 bulan, di mana pelaksanaan puncak pada program kami dilaksanakan pada tanggal 19—20 Agustus lalu di Desa Sumberejo. 

Puncak kegiatan dihadiri oleh 15 mitra ibu PKK Desa Sumberejo yang penuh semangat dan antusias.  Mereka mengolah empat jenis panganan, yakni Corm Cake, Corm Sauce, Corm Brow, dan Corm Chips. 




“Semua berbahan dasar dari limbah pisang seperti jantung pisang, kulit pisang, bonggol pisang, dan batang pisang yang kami olah menjadi produk olahan lokal yang berdaya saing tinggi,” Syukriatul menambahkan.


Pembina ibu-ibu PKK, Romlah, mengaku sangat mengapresiasi pada program “Limbah Pisang Sentosa” yang dilakukan oleh para mahasiswa Polinema tersebut. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat diadakan Kembali untuk menunjang produktivitas dan menambah ilmu baru bagi ibu-ibu PKK.


“Jadi, ilmunya selalu update, termasuk soal Iptek-nya serta menambah penghasilan mereka dengan menjual hasil produk olahan ini yang sebelumnya limbah pisang hanya di buang begitu saja,” kata Romlah. (Polinema/Nan/Cecep).