Jaga Kelestarian Laut, BPPMPV KPTK dan Komunitas Selam Bersihkan Laut di Pulau Kodingareng Keke

Jaga Kelestarian Laut, BPPMPV KPTK dan Komunitas Selam Bersihkan Laut di Pulau Kodingareng Keke

Makassar, Ditjen Vokasi - Pesona bawah laut Indonesia tidak diragukan lagi. Namun, tak dipungkiri, faktor kelalaian manusia menyebabkan laut Indonesia menghadapi ancaman serius dari pencemaran. Sebagai salah satu unit pelaksana teknis (UPT) di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan, Perikanan, Teknologi Informasi, dan Komunikasi (BPPMPV KPTK) pun juga turut berperan dalam menjaga kelestarian laut.


Bertepatan dengan peringatan Hari Laut Sedunia pada 8 Juni 2024, Kelompok Kerja (Pokja) Widyaselam BPPMPV KPTK bersama OK Dive Community dan GGI SCUBA mengadakan kegiatan bersih-bersih bawah laut (underwater clean up) dan penyelaman rekreasi (fun dive) di Pulau Kodingareng Keke, Makassar, Sulawesi Selatan. Kegiatan kolaboratif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian laut.


Santia G. Widyaswari, anggota Pokja Widyaselam BPPMPV KPTK, mengatakan, “Kegiatan ini tidak hanya sekadar bersih-bersih, tetapi juga edukasi bagi anggota Pokja Widyaselam tentang pentingnya menjaga kelestarian laut. Kita harus sadar bahwa laut adalah sumber kehidupan yang perlu kita jaga bersama.”


Sebagaimana yang sudah diketahui, Indonesia tercatat sebagai penyumbang sampah laut terbesar kedua di dunia. Plastik, styrofoam, botol minuman, bungkus makanan, jaring ikan gentayangan (ghost fishing), dan berbagai jenis limbah lainnya sering kali berakhir di lautan, merusak ekosistem laut, dan mengancam kehidupan biota laut. Menurut Santia, hal ini adalah masalah yang serius.


Indahnya Pesona Laut Tanpa Sampah


Indonesia terletak di Kawasan Segitiga Karang (Coral Triangle), yang merupakan rumah bagi hampir 80% spesies terumbu karang dunia dan ribuan spesies ikan laut. Hal ini sangat disayangkan jika peluang tersebut tidak lestari karena kerusakan ekosistem laut. Bagi Santia, memulai kesadaran bawah laut dapat dimulai dari mengenal terlebih dahulu sehingga nantinya dapat menumbuhkan rasa cinta. 


Maka dari itu, partisipasi dari OK Dive Community dan GGI SCUBA memberikan tambahan semangat bagi semua peserta. Para penyelam tidak hanya dari kalangan profesional, tetapi juga anggota Pokja yang masih pemula dalam kegiatan penyelaman SCUBA (open water diver) yang tertarik untuk berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai dunia bawah laut.


Setelah mengumpulkan berbagai macam sampah plastik, penyelaman kedua dilanjutkan dengan fun dive. Pada fun dive tersebut peserta dapat melihat keindahan bawah laut Pulau Kodingareng Keke tanpa sampah. Mereka disuguhi pemandangan terumbu karang yang menakjubkan dan beragam biota laut yang mempesona. 


“Ini adalah pengalaman yang sangat berharga. Selain berkontribusi pada kebersihan laut, kami juga bisa menikmati keindahan bawah laut yang luar biasa," ujar Santia.


Tak hanya itu, Mohammad Rais, perwakilan dari OK Dive Community, juga memberikan komentarnya terkait kegiatan ini. Rais pun berharap, kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya menjaga kebersihan laut.


“Kami sangat senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini karena sebagai bentuk nyata dari kepedulian kami terhadap lingkungan laut,” pungkas Rais. (BPPMPV KPTK/Zia/Cecep)