Karya Siswa SMK NU Banat Kudus Berkibar di Hong Kong Fashion Week

Karya Siswa SMK NU Banat Kudus Berkibar di Hong Kong Fashion Week

Kudus, Ditjen Vokasi - Sekolah menengah kejuruan (SMK) bidang tata busana di Indonesia membuktikan diri bahwa siswanya bisa mendunia. Hal ini dibuktikan dari kreasi siswa SMK NU Banat Kudus, Efi Afifah, yang berhasil melenggang di Hong Kong Fashion Week 2023. 


Efi merupakan siswa kelas XII Jurusan Tata Busana. Efi juga menjadi satu-satunya desainer yang masih berstatus pelajar di ajang Hong Kong Fashion Week 2023 yang digelar beberapa waktu lalu. 


Menjadi salah satu desainer yang karyanya tampil di panggung Hong Kong Fashion Week 2023 tentu bukan perkara mudah. Proses panjang dan kurasi yang ketat telah dilewati oleh Efi sebelum terpilih tampil di Hong Kong Fashion Week 2023. 


Menurut Efi, keterlibatannya di Hong Kong Fashion Week 2023 berawal dari keikutsertaannya dalam lomba desain pada event MYDC (Modest Young Design Competition). Saat itu, desain Efi berhasil menembus 10 besar dan diminta untuk mewujudkannya dalam bentuk busana. 




“Saya bersaing dengan 374 peserta lain yang tentunya memiliki kualitas yang bagus. Ternyata desain milik saya berhasil masuk 10 besar,” ucap Efi.


Selama proses produksi dilakukan coaching dengan dewan juri sampai dengan presentasi dan wawancara dari karya yang telah dibuat. Tiga look karya Efi diperagakan pada event MUFFEST (Muslim Fashion Festival), Jakarta.


“Kami bersaing dengan desainer ternama yang telah memiliki usaha. Dari hasil penjurian kami mendapatkan juara 2 dan hadiah, di mana salah satu hadiahnya adalah beasiswa untuk mengikuti Hong Kong Fashion Week,” ucap Efi.


Efi mempersiapkan semuanya mulai dari membuat konsep desain sampai finishing dengan dibimbing oleh juri dari MYDC. Pada kesempatan tersebut Efi membawa enam look busana yang memadukan kain lurik dan linen rami untuk diperagakan dalam panggung besar dan membawa 30 produk untuk ikut dalam pameran dagang di Hong Kong.




“Saya senang dan bangga, tidak pernah menyangka kalau karya saya bisa menembus ajang fesyen internasional, terlebih lagi saya merupakan peserta satu-satunya yang masih berstatus pelajar SMK dari Indonesia,” ujar Efi.


Di antara para desainer yang mengikuti acara tersebut, Efi merupakan desainer satu-satunya yang masih berstatus sebagai pelajar SMK. Karyanya sukses menjadi sorotan dan buah bibir para konsumen dari mancanegara. Banyak konsumen dari mancanegara yang tertarik dan membeli produk SMK NU Banat, seperti konsumen dari Maldives.


“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung saya sehingga bisa berada di panggung internasional. Pengalaman yang luar biasa bisa berada di panggung ini,” ujar Efi. 


Dukungan Sekolah 


Keberhasilan Efi tampil di runway Hong Kong Fashion Week 2023 juga tidak lepas dari dukungan SMK NU Banat Kudus. Sekolah ini memang dikenal sebagai salah satu sekolah yang sukses melahirkan para desainer muda berbakat. 


“Kami memiliki Program Keahlian Tata Busana dan sejak awal pendirian SMK NU Banat Kudus ini bertujuan untuk mencetak desainer muda,” kata Guru Jurusan Tata Busana SMK NU Banat Kudus, Lilik Muflikah. 


Menurut Lilik, selama ini, SMK NU Banat berkolaborasi dengan sejumlah industri dalam pembelajarannya. Suasana industri dihadirkan dalam proses pembelajaran di sekolah. Siswa lebih banyak mempraktikkan teori yang telah didapatkan dengan mendesain dan menjahit busana yang bisa diterima pasar. 


Untuk mendukung kompetensi siswa, SMK NU Banat juga bekerja sama dengan menghadirkan desainer-desainer kondang, seperti  Ali Charisma, Dina Midiani,  Lenny Agustin, dan desainer lainnya. 


SMK NU Banat juga dilengkapi dengan kegiatan teaching factory (Tefa). Tefa SMK NU Banat telah berjalan dengan lancar dan telah memiliki merek busana, Zelmira namanya.


Melalui Tefa, siswa SMK NU Banat akan mendesain baju, menjahit, membuat pattern, dan membuat pola hingga menjadi sebuah produk busana siap pakai yang bisa dijual melalui e-commerce




“Nah, kami akan melihat apakah baju-baju karya siswa SMK NU Banat ini bisa laku terjual atau tidak, apakah ada yang repeat order atau tidak. Untuk mencapai hal tersebut sangat penting bagi kami untuk mengajarkan tentang sejarah industri fesyen, pola-pola, belajar memadukan warna dan pattern, menguasai jenis-jenis kain, hingga membuat foto produk dan pemasarannya,” ucap Lilik.


Banyak karya busana yang telah dihasilkan oleh siswa SMK NU Banat. Bukan sembarang busana, karena karya mereka ini telah diakui oleh dunia fesyen, baik dalam negeri ataupun luar negeri. 


Busana karya siswa SMK NU Banat telah dipamerkan dalam berbagai acara bergengsi, seperti acara Fashion Show La Moe Sur La Seine, Paris, Indonesia Fashion Week, Asia Student Award, Jepang, dan baru-baru ini telah dipamerkan dalam acara Hong Kong Fashion Week 2023. (Aya/Cecep)