Kisah Sihlahul, Mahasiswa PENS Peraih Medali Perak di Worldskills Asia Abu Dhabi 2023

Kisah Sihlahul, Mahasiswa PENS Peraih Medali Perak di Worldskills Asia Abu Dhabi 2023

Surabaya, Ditjen Vokasi - M. Sihlahul Mukmin, mahasiswa Sarjana Terapan Teknik Elektro Industri Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah Asia setelah meraih Silver Medal dalam bidang Refrigeration and Air Conditioning di ajang bergengsi Worldskills Asia Abu Dhabi 2023. Sihlahul mewakili Indonesia dalam kompetisi yang diselenggarakan pada 27—29 November 2023 tersebut. 


Keberhasilan Sihlahul dalam ajang Worldskills Asia Abu Dhabi 2023 merupakan rangkaian panjang dari kompetisi yang telah ia ikuti selama ini. Sejak bangku SMK, Sihlahul telah aktif mengikuti rangkaian kompetisi sejenis. 


“Awalnya, saat kelas 12 saya mengikuti lomba LKS (Lomba Kompetensi Siswa, red) di Juni 2021 dan alhamdulillah menduduki peringkat 1 tingkat provinsi. Lolos provinsi, saya lanjut ke tingkat nasional. Dan syukur alhamdulillah mendapat gold medal bersama dengan 1 peserta lain dari Kendal,” katanya.


Terlewat SBMPTN  


Fokus dan larut dalam persiapan lomba-lomba tersebut membuat Sihlahul lupa dan terlewat mengikuti seleksi SBMPTN. 


“Saya masih ingat, saat itu saya kelupaan kalau sudah mendaftar SBMPTN, sehingga terlewat ikut tesnya. Jadi, saya akhirnya mencoba lagi di tahun depan, 2022 dengan mengambil pilihan yang sama dengan tahun sebelumnya, yaitu Teknik Elektro Industri dan Teknik Elektronika PENS,” lanjut alumni SMKN 1 Lamongan ini. 


Sihlahul pun bersyukur bisa diterima di Teknik Elektro Industri PENS melalui jalur tes SBMPTN dan mendapat bantuan beasiswa KIP Kuliah. Di awal perkuliahan bulan September 2022, anak kedua dari tiga bersaudara ini menerima informasi jika dirinya dinyatakan lolos seleksi nasional bersama 2 orang lainnya untuk mengikuti training pemantapan selama 9 bulan yang diadakan di Balai Latihan Kerja, Kementerian Ketenagakerjaan RI yang berlokasi di Bekasi. 


Sayangnya, saat perkuliahan baru dimulai, Sihlahul harus bersiap mengikuti training. Beruntung pihak PENS memberikan dukungan penuh terhadapnya sehingga ia dapat menjalani kedua hal tersebut, baik perkuliahan maupun training dengan sangat baik.


“Saat itu saya hanya berpikir bagaimana pun ini harus dijalani. Ada waktu 1 bulan sebelum training di Bekasi. Dari PENS kemudian mengupayakan pengajaran intensif baik teori dan praktik. Serasa privat, tapi saya tetap berupaya untuk mengikuti dengan sebaik-baiknya dengan tidak menunda-nunda tugas dan kewajiban lainnya. Karena setelah ini saya akan mengikuti perkuliahan secara online disamping memenuhi penugasan sembari training,” imbuhnya. 

 

Selepas training, Sihlahul dinyatakan lolos bersama 1 peserta lain mewakili Indonesia pada ajang Worldskills ASEAN di Singapura di bulan Juli 2023 dan mengantongi penghargaan Gold Medal di kategori bidang lomba yang sama. Sihlahul pun melaju ke kompetisi tingkat Asia di Abu Dhabi, setelah sebelumnya kembali mengikuti pelatihan dan pemantapan selama 2 bulan.

 

Saingan terberat menurutnya yaitu peserta dari China Taipei dan Korea. Dengan modul perlombaan yang sama, edisi Worldskill tahun 2022, saat itu China Taipei menduduki peringkat pertama. Sementara itu, saingan lainnya Korea juga memiliki skill yang sangat baik. Sihlahul pun mengatakan jika dia bertekad akan mengusahakan dengan sebaik-baiknya membuat sistem refrigerasi/pendingin dan tata udara yang skill full, presisi, rapi dan penuh ketelitian. 


Pada lomba kali ini peserta harus bisa merancang prototipe pendingin di air, yang nanti diimplementasikan pada arena ice skating dalam waktu 18 jam, selama 3 hari. Peserta lainnya yang ikut serta kompetisi yaitu Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, Oman, dan tuan rumah Abu Dhabi United Arab Emirates.

 

 

Sahlihul ingin belajar lebih banyak lagi dan mengasah skills-nya agar selepas lulus nanti dapat menjadi pembimbing peserta kompetisi serupa dan melanjutkan studi ke hingga ke jenjang doktoral. 


“Apa pun cita-citanya kita semua harus berusaha sebaik-baiknya dan tetap semangat untuk meraihnya,” pesan Sihlahul yang merasa bakat keahliannya diturunkan dari sang Ayah yang berprofesi sebagai teknisi dan membuka bengkel servis elektronik. (PENS/Nan/Cecep)