Literasi Bahari BPPMPV KPTK Tumbuhkan Jiwa Kemaritiman Sejak Dini

Literasi Bahari BPPMPV KPTK Tumbuhkan Jiwa Kemaritiman Sejak Dini

Gowa, Ditjen Vokasi - Potensi maritim Indonesia yang besar perlu diimbangi dengan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten pula. Peningkatan kualitas SDM kemaritiman tersebut dapat ditingkatkan melalui pendidikan vokasi. Melihat peluang kemaritiman yang besar itulah, Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan, Perikanan, Teknologi Informasi, dan Komunikasi (BPPMPV KPTK) revitalisasi gedung kapal dengan pameran literasi bahari. 


Dalam rangka Gelar Karya BPPMPV KPTK 2023, BPPMPV KPTK meresmikan Gedung Literasi Bahari pada Selasa (05-12-2023). Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, mengapresiasi penuh terkait langkah yang sudah ditempuh oleh BPPMPV KPTK.


“Terobosan yang patut diapresiasi. Ini adalah cara untuk meningkatkan wawasan pengunjung terkait bidang kelautan dan teknologi informasi dengan cara kekinian,” ungkap Dirjen Kiki dalam kunjungan ke pameran literasi bahari. 




Dirjen Kiki pun menambahkan terkait poin penting untuk memotivasi anak-anak agar mau menekuni bidang kelautan, perikanan, maupun teknologi informasi dan komunikasi.


Dirjen Kiki menyampaikan, “Pameran literasi bahari dapat menjadi cara untuk memantik rasa keingintahuan anak-anak di bidang tersebut. Dengan demikian dapat menumbuhkan minat untuk menjadi insan vokasi.”


Kepala BPPMPV KPTK, Lismanto, mengungkapkan bahwa gedung tersebut merupakan sebagai sarana untuk meningkatkan wawasan peserta gelar karya dan pengunjung tentang perkembangan terkini di bidang kelautan, perikanan, dan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya untuk anak-anak. 


“Pameran literasi bahari ini diadakan di gedung kapal BPPMPV KPTK sebagai cara kami untuk merevitalisasi gedung kapal. Dengan adanya literasi bahari tersebut, diharapkan anak-anak dapat tergugah hatinya dan termotivasi untuk menekuni bidang kelautan dan perikanan melalui pendidikan vokasi,” ungkap Lismanto. 


Berdasarkan penjelasan Lismanto, ruangan literasi bahari dibagi menjadi beberapa bagian, mulai dari ship simulator, ruang imersif, dan bahkan game VR penangkapan ikan. Pengunjung pun mendapatkan materi mengenai kelautan dan perikanan melalui dinding-dinding informasi.


Lismanto pun mengundang satuan pendidikan dari jenjang SD-SMK untuk dapat mengunjungi gedung literasi bahari tersebut. Menurutnya, cara itu menjadi strategi ampuh untuk memperkenalkan literasi bahari kepada anak-anak. 



“Ke depannya, gedung literasi bahari ini akan dibuka untuk umum. Dengan begitu orang-orang semakin tertarik dengan dunia kelautan dan memilih pendidikan vokasi,” tutur Lismanto.


Menurut Lismanto, langkah sederhana yang BPPMPV KPTK kembangkan diharapkan membawa perubahan untuk pembelajaran di pendidikan vokasi agar lebih menyenangkan, terutama untuk jurusan nautika dan perikanan yang ada di SMK. (Zia/Cecep)