Mengenal 3 Materi SMK Jurusan Pengawasan Mutu Hasil Pertanian

Mengenal 3 Materi SMK Jurusan Pengawasan Mutu Hasil Pertanian

Tulungagung, Ditjen Vokasi – Jurusan Pengawasan Mutu Hasil Pertanian merupakan salah satu jurusan yang dapat ditemui di SMK. Jurusan ini merupakan bidang yang mempelajari ilmu pertanian, mulai dari panen, pascapanen, pengolahan, pengendalian mutu, pengujian mutu hingga pemasaran. 


Jurusan ini hampir mirip dengan farmasi karena berhubungan dengan laboratorium hanya yang membedakan objek kajian dari jurusan ini ialah hal-hal yang berkaitan dengan hasil pertanian. Buat kamu yang tertarik dengan bidang ini dan ingin tahu lebih dalam, berikut ini 3 materi yang dipelajari oleh siswa SMK Jurusan Pengawasan Mutu Hasil Pertanian menurut Ketua Konsentrasi Keahlian Pengawasan Mutu Hasil Pertanian, SMKN 1 Tulungagung,  ​​Sjaiful Rachman.


  1. Dasar Pertanian

Materi dasar pertanian menjadi fondasi utama bagi siswa dalam memahami berbagai aspek dari industri pertanian. Para siswa belajar tentang tanaman, teknik budi daya, pemeliharaan tanaman, dan faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan tanaman seperti cuaca, tanah, dan pemupukan. Pengetahuan ini penting agar siswa dapat memahami proses produksi pertanian secara menyeluruh sehingga mereka dapat mengidentifikasi potensi masalah mutu hasil pertanian yang mungkin timbul.


  1. Pengawasan Mutu

Materi pengawasan mutu menjadi inti dari jurusan ini. Siswa akan mempelajari tentang standar mutu pertanian, metode pengujian, dan proses pengawasan yang diperlukan untuk memastikan produk pertanian telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Para siswa juga akan belajar tentang teknik analisis laboratorium penggunaan alat pengujian, dan prosedur pengukuran mutu yang akurat. Tidak kalah penting, para siswa juga akan belajar dan harus menguasai materi sanitasi. Kemampuan mereka dalam pengawasan mutu ini sangat penting dalam memastikan produk pertanian yang dihasilkan berkualitas dan memenuhi standar pasar.


  1. Manajemen Pertanian

Materi manajemen pertanian mengajarkan siswa tentang pengelolaan sumber daya, perencanaan produksi, dan strategi pemasaran dalam konteks pertanian. Para siswa belajar tentang perencanaan tanam, penggunaan teknologi pertanian modern, manajemen keuangan, serta strategi pemasaran produk pertanian. Pengetahuan dalam manajemen pertanian membantu siswa memahami aspek bisnis dari industri pertanian sehingga mereka dapat menjadi profesional yang kompeten dalam mengelola operasi pertanian dan meningkatkan efisiensi produksi serta profitabilitas.


Tahun 2035 mendatang pemerintah Indonesia berkomitmen memajukan 10 bidang industri, termasuk di dalamnya industri pangan dan industri hulu agro (hasil perkebunan dan hutan). Untuk menggerakkan industri tersebut dibutuhkan tenaga dengan kompetensi agribisnis dan agroteknologi dengan kompetensi keahlian Pengawasan Mutu Hasil Pertanian (PMHP). (Aya/Cecep)