Pendidikan Vokasi Harus Peka Kebutuhan Masyarakat dan Industri
Badung, Ditjen Vokasi - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, melakukan kunjungan kerja di Politeknik Negeri Bali (PNB), sekaligus melakukan temu mitra bersama dunia usaha dan dunia industri (DUDI), guna berdiskusi membahas teaching factory dari PNB beberapa waktu lalu.
Kiki mengatakan, kedatangannya ke PNB bertujuan untuk memperkuat kemitraan PNB dengan DUDI serta menjembatani PNB dengan DUDI agar terjalin kesamaan persepsi dalam menjalin kerja sama.
Kiki juga menekankan, kepekaan terhadap entitas pendidikan menjadi dasar yang sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi. “Pendidikan vokasi harus didasarkan atas kepekaan dari entitas pendidikan terhadap kebutuhan masyarakatnya,” tegas Kiki.
Menurut Kiki, tidak hanya kepekaan yang perlu dibangun, melainkan komunikasi yang baik dan kedekatan dengan industri juga perlu dibangun guna bersama-sama melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan kompeten.
“Semakin sering berinteraksi dengan mitra industri dan semakin dekat, tentu akan semakin baik dan saling memahami kebutuhan. Oleh karena itu, ini harus dimulai dari entitas pendidikan untuk mendatangi mitra industri dan menyerap informasi kebutuhan industri,” imbuh Kiki.
Kiki menambahkan, entitas pendidikan perlu mendengar masukan dari industri guna menyelaraskan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan industri. Menurutnya, ada 3 aspek penting dalam pendidikan vokasi, yaitu kepekaan terhadap masyarakat, kedekatan dengan mitra industri, serta harus memiliki visi masa depan (future outlook).
Lebih lanjut, Direktur Politeknik Negeri Bali, I Nyoman Abdi, juga turut menyampaikan pentingnya future outlook tersebut dalam pendidikan vokasi guna menyikapi kebutuhan industri yang terus berkembang secara dinamis.
“Sekali lagi, industri ini akan mau bergandengan tangan dengan pendidikan tinggi vokasi, manakala memiliki komitmen yang kuat berpandangan jauh ke depan,” tandasnya. (Diksi/Tan/AP/NA)
