Perkuat kompetensi Global, Widyaiswara BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata Perdalam Keahlian Masakan Prancis

Perkuat kompetensi Global, Widyaiswara BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata Perdalam Keahlian Masakan Prancis


Depok, Ditjen Vokasi - Dalam rangka membangun dan meningkatkan kualitas dan pengakuan pelatihan vokasi, terutama dalam bidang pariwisata (tourism), hospitality, dan gastronomy, Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata (BBPPMPV Bispar), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan Prancis menyelenggarakan Trainers Food Production (Cookery) for Master Trainers and Instructors. Program yang ditujukan untuk para widyaiswara dan instruktur tata boga sekaligus untuk memperkuat kompetensi global di bidang pariwisata. 


Kegiatan Training of Trainers Food Production (Cookery) for Master Trainers and Instructors bertempat di BBPPMPV Bispar dan berlangsung pada 4—8 Desember 2023. Sejumlah narasumber dalam kegiatan tersebut di antaranya adalah Chef Ronald, Chef Dedes, dan Chef Temmy (Association of Culinary Professionals (ACP), serta Chef Gilles Marx dan Chef Antoine Audran (Disciples d’Escoffier).


Atase Kerja Sama Universitas dan Pendidikan Institut Francais Indonesie, Antonie Bricout, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Gastronomi Perancis telah menjelma menjadi budaya yang diakui di ranah internasional. Bahkan, pada 2010 UNESCO mengakui keberagaman masakan Prancis sebagai warisan budaya tak benda. 

 

“Saya percaya bahwa seni kuliner dapat menjembatani budaya dan pendidikan dari kedua negara (Indonesia dan Prancis, red),” kata Antonie.

 

Selain untuk memperkenalkan dan mendalami seni kuliner Prancis, menurut Antonie, kegiatan Training of Trainers Food Production (Cookery) for Master Trainers and Instructors ini sendiri menjadi salah satu bentuk wujud kerja sama antara Kementerian pendidikan dari kedua negara (Indonesia dan Prancis) yang telah bersepakat untuk membangun dan meningkatkan kualitas dan pengakuan pelatihan vokasi, terutama dalam bidang pariwisata (tourism), hospitality, dan gastronomy.

 

“Kami sangat senang dapat berkerja sama dalam produk ini, dalam jangka panjang, kami berharap program ini memberikan dampak bagi guru dan siswa SMK. Hal ini juga dapat menguatkan kerjasama antara Prancis dan Indonesia dalam bidang gastronomi dan pelatihan vokasi”, ujar Antonie. 

 

Sementara itu, Kepala Bagian Tata Usaha, BBPPMPV Bispar, Nana Halim, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan dari  kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kompetensi widyaiswara dan instruktur pokja keahlian tata boga BBPPMPV Bispar. 


“Karena mereka yang akan bertugas untuk melakukan fasilitasi terhadap tenaga kependidikan (guru), khususnya dalam bidang Tata Boga,” kata Nana. 

 

Selain itu, lanjut Nana, kegiatan pelatihan tersebut juga bertujuan untuk memberikan layanan pelatihan sekaligus sosialisasi terhadap widyaisawara mengenai Education Sustainable Development (ESD)/ Pembangunan Pendidikan Berkelanjutan yang berorientasi pada pendidikan tata boga yang bermutu. 



Melalui pelatihan tersebut, lanjut Nana, para peserta akan mendapatkan sejumlah materi dan bahan ajar berupa Handling Knive, Basic Stock dan Basic Soup (Clear Soup), Thick Soup, Dry Heat Method dan Moist Heat Method, Cold Dressing, Sandwich & Canapé dan Building Flavor, Egg Dishes, Indonesian Breakfast dan Continental Breakfast, Brown Beef Stock, Nationality Soup, dan Basic Brown Sauce.


Selain melalui pelatihan, Nana berharap dari kegiatan ini dapat berlanjut untuk semakin mengembangkan kemampuan para instruktur, salah satunya seperti melalui kegiatan magang di restoran berkelas Eropa.


Nana juga berharap, program ini dapat berimbas lebih luas, khususnya kepada sekolah dan guru-guru SMK, baik dalam pendidikan dan pelatihan, maupun penyusunan modul pembelajaran untuk masakan Eropa, khususnya masakan Prancis


“Saya berharap setiap peserta dapat menggali lebih dalam apa yang disampaikan oleh narasumber. Selanjutnya, semoga peserta juga dapat mengimbaskan lebih luas ilmu yang sudah dipelajari kepada sekolah dan guru-guru SMK, baik dalam pendidikan dan pelatihan, maupun penyusunan modul pembelajaran untuk masakan Eropa, khususnya masakan Prancis,” ujar Nana. (BBPPMPV Bispar/Nan/Cecep)