PNJ Tingkatkan Sinergi dengan UI

Depok, Ditjen Diksi - Direktur Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) Zainal Nur Arifin menandatangani Nota Kesepakatan Bersama dengan Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro yang disaksikan secara daring oleh Benny Bandanadjaya selaku Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi pada Rabu (14/10). PNJ dan UI menjalin kerja sama dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Zainal berharap, perpanjangan Nota Kesepakatan Bersama ini dapat menjalin kedua pihak lebih erat lagi hingga kuantitas maupun kualitasnya dapat ditingkatkan.

“Dengan terjalinnya kerja sama yang baik selama ini antara PNJ dan UI, saya atas nama seluruh sivitas akademika PNJ mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Kami mohon ke depannya dibimbing dan di-support agar PNJ dapat menjadi perguruan tinggi seperti UI yang lulusannya sudah berdaya saing internasional serta memiliki akreditasi dan reputasi internasional,” tutur Zainal.

Senada dengan Zainal, Ari pun menyambut baik kerja sama tersebut agar sivitas akademika tetap berkomitmen untuk melakukan riset serta inovasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Ari berharap, kerja sama ke depan tidak hanya dalam penggunaan fasilitas bersama, namun juga dalam bentuk kampus merdeka belajar. “Mahasiswa PNJ bisa mengambil perkuliahan di fakultas-fakultas maupun Sekolah Vokasi UI. Selain itu, kerja sama dalam riset dan pengabdian masyarakat juga bisa dilakukan antara dosen UI dengan PNJ,” terangnya.

Karenanya, dengan kerja sama ini juga diharapkan PNJ dan UI dapat saling bersinergi untuk menjadi menara air yang mengalirkan ilmu dan pengetahuan untuk mengatasi seluruh kemaslahatan bangsa dan negara yang saat ini tengah mengalami pandemik dan resesi ekonomi. “Dibandingkan hanya sekadar menjadi menara gading yang berjarak dengan fenomena sosial di masyarakat,” ujar Ari.

Selain melaksanakan penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama, PNJ juga menyelenggarakan webinar “Strategi Akselerasi Kerja Sama Pendidikan Tinggi dan Industri” yang dibuka oleh Benny Bandanadjaya selaku Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi.

Benny pun menegaskan bahwa kebijakan “link and match” harus benar-benar dilakukan oleh perguruan tinggi vokasi dari awal hingga keterserapan lulusannya. Dengan “link and match”, diharapkan dapat menjadikan lulusan pendidikan vokasi menjadi sumber daya manusia yang kompeten. Ditambah lagi, “Link and match’ tidak hanya dilakukan dengan industri, namun juga antarperguruan tinggi, seperti yang dilakukan Politeknik Negeri Jakarta yang bekerja sama dengan Universitas Indonesia,” tuturnya. (Diksi/RA/AP)