Polines Hibahkan Mesin Las kepada Poltek Bumi Akpelni 

Polines Hibahkan Mesin Las kepada Poltek Bumi Akpelni 

Semarang, Ditjen Vokasi - Sebagai bentuk dukungan terhadap Politeknik Bumi Akpelni yang baru saja mengembangkan program studi (prodi) sarjana terapan Teknologi Rekayasa Permesinan Kapal (TRPK), Politeknik Negeri Semarang (Polines) memberikan hibah mesin las gesek skala laboratorium (friction welding machine) beberapa waktu yang lalu.

 

Mesin yang dilengkapi dengan PLC controller tersebut merupakan hasil riset dari dosen Polines, yakni Poedji Haryanto. Hibah alat tersebut juga diserahkan langsung oleh Poedji kepada Direktur Politeknik Bumi Akpelni, Cahya Fajar Budi Hartanto.

 

Cahya mengatakan, mesin tersebut merupakan alat yang dibutuhkan guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan taruna. “Mesin ini juga diharapkan dapat menjadi sarana riset terapan bagi para dosen internal maupun dari kampus lain yang masih sangat membutuhkan. Karena menurut peneliti, sampai saat ini mesin tersebut hanya ada tiga, yakni di Polines, Undip, dan kini di Politeknik Bumi Akpelni,” ungkapnya.

 

Mesin las gesek merupakan alat yang bekerja dengan memanfaatkan tekanan hidrolik dan putaran yang menghasilkan panas sehingga dapat melelehkan logam untuk keperluan pengelasan.

 

Menariknya, alat teresebut tidak diperlukan media tambahan untuk mengelas, memperkecil risiko kecelakaan kerja, dan dapat dilakukan dengan waktu lebih cepat.

 

Sebagai peneliti, Poedji, dosen Polines, mengatakan bahwa pembuatan alat tersebut tentunya merupakan sebuah inovasi terapan yang akan terus dikembangkan lebih lanjut guna memberikan manfaat bagi kemajuan dunia teknologi pendidikan. Poedji menjelaskan, pihaknya juga telah mengembangkan alat yang mendukung hasil las yang menggunakan friction welding machine yang juga dihibahkan kepada Politeknik Bumi Akpelni.

 

“Setelah selesai proses pengelasan, dapat dilakukan pengecekan hasil las secara mikroskopis dengan peralatan yang juga sudah disediakan oleh peneliti dan menjadi bagian dari peralatan yang dihibahkan,” jelas Poedji. (Diksi/Tan/AP/NA)