Tingkatkan Merdeka Kolaborasi dengan Astra untuk Indonesia

Jakarta, Ditjen Diksi - Bersama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi melalui Direktorat Penyelarasan dan Kemitraan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), Astra menggelar program “Astra untuk Indonesia Cerdas” sebagai kontribusi sosial perusahaan untuk masyarakat Indonesia. Program tersebut merupakan salah satu dari empat program kontribusi sosial Astra yang juga mencakup Astra untuk Indonesia Sehat, Astra untuk Indonesia Hijau, dan Astra untuk Indonesia Kreatif.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim pun memberikan apresiasi tinggi kepada program yang dilakukan oleh Astra untuk pendidikan di Indonesia ini. “Hal ini menandakan semakin banyak pihak yang menyadari pentingnya kemitraan strategis antara DUDI dan vokasi untuk mewujudkan ‘pernikahan massal’. Karena, kolaborasi ini merupakan suatu keniscayaan yang harus kita lakukan untuk menyiapkan SDM unggul di masa depan,” jelasnya dalam “Bincang Inspiratif Pendidikan: Inovasi & Pendidikan Karakter” yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube Astra Innovation Talk, Kamis (27/08).

Sebagai lembaga pemerintah yang memiliki peran utama untuk pemerataan kelayakan pendidikan yang berkualitas, Kemendikbud terus berupaya dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing melalui pendidikan vokasi, serta mengoptimalisasikan keterlibatan dunia kerja dan dunia industri dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi. Dengan program yang dilakukan oleh Astra tersebut, Nadiem berkeyakinan akan semakin banyak pihak dari industri yang sadar akan pentingnya menyelaraskan tujuan dan kurikulum dengan lembaga pendidikan.

Pada kesempatan tersebut Menteri Nadiem juga turut mengucapkan selamat atas keberhasilan 12 SMK yang terpilih dalam penerapan teaching factory. “Melalui program ‘Astra untuk Indonesia Cerdas’, mari kita tingkatkan kolaborasi untuk mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang cerdas dan berbudaya untuk menciptakan bangsa yang sejahtera,” ujarnya.

Sementara itu Gita Tiffany Boer selaku Direktur Astra mengatakan, program ini dibentuk dan dirancang sebagai bentuk komitmen Astra dalam membantu pengembangan pendidikan di Indonesia. Gita juga mengungkapkan harapannya agar program ini tidak hanya dapat membantu lembaga pendidikan dalam hal sarana dan prasarana, namun juga dalam membentuk karakter siswa sehingga dapat mencetak SDM yang unggul.

“Bukan hanya bantuan dalam fasilitas sarana dan prasarana, namun juga membentuk generasi muda yang cerdas, mandiri, berbudi luhur, peduli bangsa, dan peduli akan daerahnya, bersama memberdayakan bangsa dari seluruh penjuru daerah,” ungkap Gita. 

Pada acara tersebut juga dihadirkan Najeela Shihab selaku pendidik dan inisiator “Semua Murid Semua Guru” yang turut berbagi banyaknya inovasi pendidikan yang berkaitan dengan peran kolaborasi antara lembaga pendidikan dengan dunia industri untuk Indonesia maju di masa depan. “Kami percaya bahwa untuk bisa menumbuhkan kompetensi di masa depan, ada tiga hal yang harus dimiliki yaitu kemerdekaan belajar, kemerdekaan berkolaborasi, dan kemerdekaan berkarya,” ujarnya.

Hingga saat ini, Astra telah memberikan bantuan kepada 2.765 sekolah di Indonesia dalam berbagai bentuk, misalnya program untuk pendidikan PAUD, Sekolah Adiwiyata Ramah Lingkungan, program “SMK Bisa”, “Astra Green Energy Student Innovation”, dan “Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas”. Karenanya, melalui acara bincang tersebut juga disertakan berbagai penghargaan dan nominasi untuk guru, siswa, dan sekolah.

Adapun nominasi kejuaraan dan penghargaan terhadap kategori yang berada dalam lingkup program “Astra untuk Indonesia Cerdas”, salah satunya pemberian penghargaan bintang 3 kepada 12 SMK yang berhasil menerapkan sistem teaching factory di lingkungan sekolah. Kategori yang bertajuk “SMK Bisa” ini sendiri juga diperuntukkan guna membantu siswa menjadi perintis usaha kecil-menengah dan tingkat UMKM untuk memperbaiki ekonomi masyarakat sekitar ke depannya. (Diksi/TM/AP)