Tip Menanam Melon yang Baik dan Benar Ala SMKN 2 Slawi
Tegal, Ditjen Vokasi – Setiap orang memiliki hobi yang berbeda-beda. Ada yang hobi berolahraga, traveling, atau berkebun. Banyak orang yang melakukan hobinya untuk sekadar menghilangkan penat atau ada juga yang menjadikan hobinya sebagai ladang penghasilan, misalnya dengan mendalami hobi berkebunnya.
Dewasa ini hobi berkebun banyak ditekuni. Salah satu jenis tumbuhan yang banyak dibudidayakan adalah melon. Buah melon tergolong tanaman labu-labuan yang banyak diminati oleh orang Indonesia dan memiliki harga yang lumayan tinggi.
Apabila dibudidayakan dengan benar, buah melon dapat mendatangkan keuntungan yang besar. Perlu diingat bahwa menanam buah melon tidak boleh asal-asalan. Ada banyak versi dan setiap versi memiliki penanganan yang berbeda. Menanam sama harus diimbangi dengan merawat layaknya merawat diri sendiri supaya bisa bertumbuh dengan baik.
Guru Pertanian SMKN 2 Slawi, Abid Himam, memberikan tip menanam buah melon di lahan terbuka yang baik dan benar agar menghasilkan panen buah melon yang melimpah.
Pemilihan Lahan
Lahan yang cocok untuk budi daya melon ialah lahan yang mengandung bahan organik tinggi dan jenis tanahnya, yakni tanah lempung berpasir (andosol).
Persiapan Bibit
Bibit yang dipilih harus memilih bibit yang bagus. Setelah memilih bibit, sebelum ditanam bibit yang telah dipilih direndam dahulu dalam air hangat dan dilanjutkan dengan dihangatkan dalam kain yang basah untuk kemudian dijemur di tempat yang panas. Tujuan dari metode ini ialah agar bibit berkecambah.
Persiapkan Media Tanam
Siapkan media tanam campuran tanah dan pupuk dengan perbandingan 2:1. Campuran tanah tersebut kemudian dimasukkan ke dalam tempat semai semacam tray semai. Siram dengan rutin dan jauhkan dari paparan langsung sinar matahari. Bibit yang telah disiapkan sebelumnya baru siap ditanam pada umur 7 hari atau ketika bibit sudah memiliki daun sejumlah 2 lembar.
Penanaman
Pada proses penanaman ini dibagi menjadi empat tahap, yakni pengolahan lahan, pemupukan dasar, pemasangan mulsa plastik, dan proses penanaman. Tanah dibersihkan dari rerumputan dan sampah yang mengganggu. Gemburkan tanah secara menyeluruh bisa dengan cangkul atau traktor. Setelah itu buat bedengan serta aliran drainase. Berikan pupuk dasar pada waktu pembuatan bedengan. Pupuk yang digunakan ialah pupuk yang berasal dari kandang kambing. Lalu, gunakan bakteri untuk membantu meningkatkan kesuburan tanah. Setelah itu pasang mulsa plastik menghalangi gulma. Baru kemudian masuk ke proses menanam dengan membuat lubang tanam. Masukkan bibit ke dalam lubang tanam dan tutup dengan tanah.
Pemeliharaan
Pada tahap pemeliharaan ada beberapa hal yang harus dilakukan antara lain penyiangan terhadap rumput yang tumbuh pada lubang tanam dan aliran drainase. Pemupukan susulan untuk memacu pertumbuhan tanaman melon. Pemupukan susulan menggunakan pupuk NPK dengan sistem kocor pada awal masa pertumbuhan. Kemudian, pengairan juga dilakukan secara rutin agar tanah tidak kering dan tanaman tidak kekurangan air. Lakukan kontrol untuk mengendalikan hama penyakit dengan menyemprotkan fungisida pada tanaman melon.
Panen
Ini dia tahap yang paling ditunggu. Melon siap dipanen pada umur 70—80 hari. Ciri-ciri melon yang siap dipanen ialah ukuran buah sudah membesar dan tanaman melon yang mulai mengering.
Nah, itu dia tip menanam melon versi SMKN 2 Slawi. Apabila dalam menanam buah melon menggunakan aturan yang benar maka produksi melon akan melimpah. Selamat mencoba. (Aya/Cecep Somantri)