Ciptakan Rol-Ex, Poltekad Perkuat Alutsista Indonesia

Ciptakan Rol-Ex, Poltekad Perkuat Alutsista Indonesia

Malang, Ditjen Diksi -  Perkuat Alutsista pertahanan negara, Polteknik Angkatan Darat (Poltekad) melahirkan berbagai karya produk inovasi, salah satunya yaitu Roket Latih Experiment Kaliber 70 mm (Rol Ex-70) yang merupakan hasil dari sebuah penelitian terapan.

 

Roket Latih Experiment Kaliber 70 mm (Rol-Ex 70)

 

Pembantu Direktur 1 Bidang Akademik (Pudir 1 Bidmik), Kolonel Arh. Dr. Ir. Nurrachman S. M., M.T., mengatakan, dalam menguatkan pertahanan negara, Poltekad berkomitmen dalam melahirkan sumber daya manusia (SDM) kompeten, serta berbagai karya inovasi untuk memperkuat alutsista negara.

 

“Karya-karya kami sudah banyak. Dalam waktu dekat ini, yakni Roket Latih Eksperimen (Rol-Ex) yang memiliki kaliber 70 mm dengan menggunakan bahan bakar padat komposit (composite propellant), di mana untuk saat ini memiliki kemampuan jarak tembak 7-8 km ,” tutur Nurrahman.

 

Penembakan Rol Ex-70

Nurrahman menambahkan, perkembangan roket tersebut sudah mencapai tahap peluncuran secara salvo/kontinyu menggunakan multilaras atau yang dikenal dengan Multiple Launch Rocket System (MLRS) yang artinya beberapa unit roket ditembakkan secara beruntun. Pada tahap uji coba ini penembakan roket menggunakan 8 peluncur dengan tujuan mengetahui intensitas penembakan/Rate Of Fire (ROF), yang nantinya pengembangan dan penggunaan roket ini untuk Satuan Artileri Medan TNI AD.

 

Penembakan Salvo Roket

 

Sementara itu Kepala Seksi Penelitian dan Pengembangan Poltekad yang sekaligus Ketua Tim Peneliti Propelan dan Roket, Mayor Arh. Mohammad Ali, menyampaikan, Rol-Ex tersebut lahir dari sebuah riset terapan yang dilakukan oleh Poltekad sejak 2014 yang yang bertujuan untuk menguasai teknologi sistem propulsi roket, mulai dari penentuan komposisi, proses manufaktur, hingga aplikasi untuk Rol-Ex kaliber 70 mm, dengan harapan di masa yang datang pemenuhan alutsista roket tidak lagi tergantung dari luar negeri, melainkan sepenuhnya terpenuhi dari dalam negeri. Riset roket ini merupakan penelitian yang kompleks,  mulai dari penentuan bahan kimia, desain, manufaktur, hingga material Akan tetapi, dengan keterbatasan fasilitas dan peralatan yang ada di Laboratorium Sistem Propulsi Roket Poltekad, riset ini dapat dilakukan dengan baik,” ungkapnya.

 

Propelan Komposit

Ali menjelaskan, tahap pembuatan Rol-Ex 70 telah mencapai tahap Prototipe 2 dengan target jarak capai 15-20 km yang selanjutnya akan dilakukan  tahap sertifikasi untuk memperoleh sertifikat kelaikan sebelum diproduksi massal untuk digunakan di Angkatan Darat.  Pengembangan teknologi roket selanjutnya tidak terfokus pada kaliber 70, melainkan kaliber yang lebih besar yang dikombinasikan dengan sistem kendali (guidance), sehingga pada akhirnya akan menjadi surface to surface missile yang memiliki tingkat akurasi perkenaan yang tinggi.

Lebih lanjut, Ali menambahkan ada banyak dunia usaha dan dunia industri (DUDI) yang sudah menawarkan diri untuk bekerja sama dalam pengembangan roket ini.

 

Dengan penguasaan teknologi dan pemenuhan alutsista secara mandiri dari dalam negeri, maka peta kekuatan pertahanan kita tidak akan mudah terbaca oleh pihak asing. Sehingga, keamanan dan kerahasiaan pertahanan negara dapat lebih terjamin karena produksi dan maintenance dilakukan sendiri dan menggunakan sumber daya alam (SDA) dalam negeri tanpa melibatkan pihak asing. (Diksi/Tan/AP/NA)