Ditjen Diksi Lakukan Sosialisasi Aplikasi SiPolen

Ditjen Diksi Lakukan Sosialisasi Aplikasi SiPolen

Jakarta, Ditjen Diksi – Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi), melalui Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi menyelenggarakan sosialisasi aplikasi sistem perizinan online (SiPolen) secara daring dan luring dari tanggal 3 sampai 5 September 2020.

Sub Koordinator Kerja Sama Ditjen Diksi Adi Sutrisno mengatakan pentingnya meningkatkan layanan di lingkungan Ditjen Diksi, sehingga satuan pendidikan/masyarakat yang membutuhkan layanan, khususnya terkait perizinan, dapat lebih terbantu. 

Hal ini sejalan dengan lima program kerja atau prioritas Presiden Republik Indonesia Joko Widodo lima tahun mendatang, yaitu pembangunan kualitas sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan segala bentuk kendala regulasi, reformasi birokrasi, dan transformasi ekonomi.

“SiPolen adalah sistem pelayanan online terkait dengan perizinan yang mencakup rekomendasi izin belajar bagi peserta didik berkewarganegaraan asing di sekolah menengah kejuruan (SMK); lembaga kursus dan pelatihan (LKP), perguruan tinggi vokasi dan profesi (PTVP); penyetaraan ijazah di SMK, serta perizinan pendirian lembaga pendidikan kursus di Indonesia dengan modal asing,” tutur Adi (3/9).

Acara sosialisasi tersebut dihadiri oleh 90 orang orang peserta baik luring maupun daring yang terdiri dari unsur perwakilan LKP, SMK, dan politeknik.

Ai Susi Susanti, Wakil Direktur 1 Politeknik Piksi Ganesha, Bandung, yang mengikuti acara sosialisasi ini mengatakan bahwa inovasi yang dibuat oleh Ditjen Vokasi sangat bagus, serta sudah terintegrasi. Sehingga dirinya berharap proses perizinan yang dikeluarkan bisa lebih cepat. “Kalau perlu tujuh hari kerja selesai,” ujarnya. 

Sementara Caroline Suryaatmadja dari LKP Elite Education, Jakarta, juga mengaku sangat mengapresiasi dan merasa terbantu dengan adanya SiPolen tersebut. “Sangat user friendly, dan memudahkan dalam proses pemberian perizinan. Memang sudah selayaknya masyarakat itu dipermudah dalam hal pelayanan,” demikian Caroline mengakhiri perbincangannya. (Diksi/AS/AP)