Dua Mahasiswa Vokasi Dikirim ke ‘Seeds for the Future 2022’

Dua Mahasiswa Vokasi Dikirim ke ‘Seeds for the Future 2022’

Jakarta, Ditjen Vokasi – “Seeds for the Future 2002” merupakan program yang diinisiasi oleh Huawei untuk mahasiswa Asia Pasifik alam rangka menyiapkan sumber daya manusia untuk memperkuat dan mengembangkan ekosistem digital. Program ini telah diikuti  lebih dari 9.000 peserta dari 500 perguruan tinggi dari 130 negara di dunia. Program ini juga menjadi salah satu program unggulan Huawei sejak 2008.

 

Tahun ini, dua orang mahasiswa vokasi berhasil lolos dan berkesempatan mengikuti program yang akan berlangsung hingga 27 Agustus mendatang di Bangkok, Thailand, tersebut. Keduanya adalah Sigit Bayu Cahyanto (mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Internet, Departemen Teknik Elektro dan Informatika, Sekolah Vokasi UGM) dan Zahra Salsabila Hernanda (mahasiswi Teknik Elektronika, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya).

 

Bersama dengan delapan rekan lainnya dari Indonesia, kedua mahasiswa vokasi tersebut akan bergabung dengan para mahasiswa terpilih lainnya dari 12 negara di Asia Pasifik.

 

Di ajang tersebut, para mahasiswa terpilih akan mengikuti serangkaian program, seperti International SymposiumUniversity Visit, Eco-Culture Global Village Visit, dan Tech4Good Competition sebagai proyek akhir mereka.

 

Peserta “Seeds for the Future 2022” juga akan mendapatkan kesempatan untuk mendalami budaya negara-negara lain, melihat perkembangan kecanggihan TIK terkini, dan berkesempatan untuk belajar ilmu langsung dari para pakarnya melalui praktik-praktik secara langsung. Mereka juga akan mendapatkan kesempatan untuk mengimplementasikan pengetahuannya dalam kompetisi dengan peserta dari negara-negara lain.

Para peserta dalam program ini juga bisa memanfaatkan kesempatan tersebut untuk untuk membangun jejaring dengan talenta-talenta digital potensial dari negara lain, termasuk meningkatkan prospek karier dan mendapatkan sertifikasi dari perusahaan Global Fortune.

 

“Melalui program ini, saya berharap bisa segera mempelajari dan mendapatkan implementasi ilmu yang sesuai dengan keahlian. Saya juga berharap dapat meningkatkan transfer pengetahuan serta meningkatkan dan mendorong kemajuan dalam pembangunan regional dan partisipasi dalam komunitas digital,” ungkap Sigit Bayu sebagaimana dikutip dari laman Sekolah Vokasi UGM. (Diksi/Nan/AP/NA)