‘Gebyar Pendidikan Vokasi’ Kuatkan Ekosistem Pendidikan Vokasi Tanah Air

‘Gebyar Pendidikan Vokasi’ Kuatkan Ekosistem Pendidikan Vokasi Tanah Air

Cimahi, Ditjen Diksi – Dalam upaya meluaskan serta menguatkan ekosistem pendidikan vokasi yang tengah digaungkan oleh pemerintah, BBPPMPVP BMTI Kemdikbudristek menggelar “Gebar Pendidikan Vokasi” yang diselenggarakan di Cimahi, Jawa Barat (16/9). Selain melibatkan peserta dari berbagai kalangan, baik satuan pendidikan vokasi, industri, pemerintah daerah maupun instansi lainnya secara langsung, kegiatan tersebut  juga dapat disaksikan melalui kanal Youtube Kemdikbud RI serta BBPPMPVP BMTI.

Kepala BBPPMPVP BMTI Supriyono menyampaikan, diselenggarakannya “Gebyar Pendidikan Vokasi” ini sekaligus menjadi momentum bagi BBPPMPVP BMTI untuk mengenalkan tiga program inovasinya, yakni Galeri Kejuruan, Ship Simulator, serta Green Management System.

“Semua Balai Besar harus membuat gerakan besar. Bersamaan hari ini juga kami menyelenggarakan pelatihan secara zoom, pelatihan peningkatan keahilan, re-skilling dan up-skilling, serta diklat instruktur bagi LKP dengan total peserta 400 orang,” jelas Supriyono.

Sementara itu Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto kembali mengingatkan untuk menguatkan ekosistem pendidikan vokasi agar dapat melahirkan lulusan yang unggul, kompeten, dan berdaya saing global, perlu dilakukan “link and match” antara pendidikan vokasi dengan industri.

“Kami sangat serius ‘link and match’ harus sampai level pernikahan. Untuk itu, kami pun harus membuka mindset guru-guru. Kami pun harus bisa mengajar dengan pola-pola terobosan baru. Caranya, tahun ini kita melatih sekitar 30 ribuan guru dan kepala SMK dengan industri,” ujar Wikan.

Wikan juga menjelaskan program 8+i yang perlu diterapkan dalam menguatkan pendidikan vokasi, yakni (1) Kurikulum harus dibuat bersama; (2) Implementasi project based learning (PBL); (3) Praktisi mengajar; (4) Magang; (5) Sertifikasi kompetensi; (6) Guru-guru dan dosen mendapatkan kesempatan training di industri; (7) Riset terapan bersama; serta (8) Komitmen menyerap lulusan.

Melalui kegiatan yang mengikutsertakan ratusan perusahaan yang menandatangani kontrak kerja tersebut, Dirjen Wikan juga menyampaikan harapannya agar keduanya (pendidikan vokasi dan industri) dapat menjalin sinergi yang baik untuk melahirkan lulusan yang kreatif, inovatif, serta mampu berdaya saing global.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda juga turut menyampaikan apresiasinya kepada Ditjen Pendidikan Vokasi yang terus-menerus menggeliatkan pendidikan vokasi Tanah Air. Terlebih, membangun pendidikan vokasi dengan terus melakukan kerja sama dengan pihak terkait lainnya. “Kita terus mengobarkan semangat mendukung program yang sudah disusun dengan baik ini, dan harus dijalankan. Kami akan terus mendorong inisiatif dan prakarsa sinergi baik ini secara terus-menerus, apa pun yang terjadi,” tegasnya. (Diksi/Tan/AP/KR)