Gedung Baru, PNM Kian Semangat Cetak SDM Unggul

Madiun, Ditjen Diksi – Politeknik Negeri Madiun (PNM) diketahui telah meresmikan gedung kuliah bersama Jurusan Teknik pada (3/12). Gedung kuliah seluas 5.760 m2 yang terdiri dari 13 ruang kelas, 7 laboratorium, dan 2 workshop/bengkel ini akan digunakan oleh Prodi D3 Mesin Otomotif dan D4 Perkeretaapian. Adapun pendanaan pembangunan bersumber dari dana SBSN tahun 2020.

Seiring dengan hadirnya gedung anyar ini, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto berharap, PNM akan terus mencetak SDM unggul dan kompeten yang akan menjadi pemimpin dan enterpreneur Indonesia yang berkelas dunia dengan kompetensi yang meliputi hard skills, soft skills, dan karakter.

Wikan pun memberikan apresiasi atas berbagai capaian yang telah diperoleh PNM di usianya yang masih cukup belia (sewindu) dibandingkan dengan perguruan tinggi lainnya. “Dengan semangat ‘Pendekar’ yang dimiliki para dosen dan karyawan, saya optimistis PNM memiliki potensi yang luar biasa untuk senantiasa bertumbuh kembang di masa mendatang,” ujarnya.

Wikan menambahkan, PNM juga memiliki potensi untuk menjadi menara bagi perguruan tinggi vokasi lainya, dan sekaligus menjadi satu dari tiga ikon Kota Madiun (the three iconic wonders of Madiun) di masa depan. “Kelak apabila orang menyebut Kota Madiun, maka langsung dalam benak mereka terlintas tiga ikon luar biasa, yaitu pecel, INKA, dan PNM. Tentu dalam hal ini semua mimpi besar tersebut tidak cukup berhenti dalam angan-angan dan harapan saja, namun dibutuhkan ide-ide gila, semangat, dan keberanian untuk mewujudkanya,” tuturnya. 

Karenanya, hadirnya gedung baru ini diharapkan bukan sekadar sebuah bangunan yang megah tanpa makna dan manfaat, namun diharapkan memiliki ruh (spirit) untuk mencetak SDM yang unggul, serta kompeten sebagai calon pemimpin dan wirausahawan (entreprenur) Indonesia berkelas internasional di masa depan. Wikan berharap, para dosen dan karyawan meng-upgrade potensi dan kempetensi yang dimilikinya, serta menyesuaikan kurikulum perkuliahan sesuai dengan kebutuhan akhir dari dunia industri. Wikan pun mendukung PNM untuk dalam waktu yang tidak lama berani mengupayakan perubahan prodi D3 menjadi D4, serta rencana untuk membuka S2 terapan dengan menjalin kerja sama melalui program double degree dengan beberapa politeknik/perguruan tinggi di beberapa negara maju di luar negeri.

“Semoga segenap sivitas akademika PNM senantiasa mampu berinovasi dalam menyiapkan lulusan yang kompeten, inovatif, dan kompetitif,” harap Wikan.

Sementara itu Direktur PNM Fajar Subkhan dalam kesempatan tersebut turut menyampaikan perkembangan dan berbagai capaian prestasi yang diperoleh PNM sejak awal peralihan status menjadi PTN hingga saat ini. Adapun berbagai prestasi yang telah diperoleh PNM, di antaranya semua program studi sudah terakreditasi B, kecuali prodi yang baru berdiri. 

Menurut Fajar, jumlah calon mahasiswa baru sebagai peminat dan pendaftar kuliah di PNM setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan yang signifikan dengan rasio yang sangat besar. Selain itu, “Kami terus melakukan berbagai upaya untuk terus menjalin dan mengembangkan bentuk-bentuk kerja sama yang telah berjalan baik dan harmonis antara PNM dengan dunia usaha dan dunia industri di Madiun, yaitu PT INKA (Persero) dan beberapa anak perusahaan pendukungnya, serta tidak menutup kemungkinan dengan berbagai perusahaan start up lainya,” terangnya. (Diksi/PNM/AP/KR)