Ini, lho Motor Berbahan Elpiji Besutan SMK!

Ini, lho Motor Berbahan Elpiji Besutan SMK!

Jember, Ditjen Vokasi – Inovasi produk besutan sekolah menengah kejuruan (SMK) era kini sejatinya tak pernah terhenti. Tengok saja sepeda motor berbahan bakar gas elpiji buatan siswa SMK Teknologi Balung, Jember, Jawa Timur, yang mampu menempuh jarak hingga lebih dari 300 km hanya dengan 3 kg gas elpiji!

 

"Dengan satu tabung gas elpiji 3 kg, motor ini bisa dipakai untuk menempuh jarak sejauh kurang lebih 300 km," ujar siswa SMK Teknologi Balung, Deni Setiawan, seperti dikutip detik.com.

 

Meski memiliki kecepatan di bawah kendaraan bermerek lainnya, namun motor besutan SMK tersebut tentunya lebih ramah lingkungan, serta turut menjadi solusi di kala harga BBM naik. "Kendaraan motor berbahan gas ini dipakai sebagai kendaraan operasional sekolah, semisal kegiatan karnaval. Kami yakin motor ini sangat hemat bahan bakar," ujar guru SMK Teknologi Balung, Ahmad Ashari.

 

Meski mengakui dalam proses pembuatan produk sempat mengalami kesulitan mencari alat atau regulator yang sesuai dengan kebutuhan mesin, namun para siswa berhasil melakukan modifikasi sejumlah peralatan, terutama regulator tabung gas. Selain itu, mereka juga melakukan penyesuaian pada mesin sepeda motor.

 

"Untuk motor berbahan gas dari elpiji, kami mengubah lubang tempat masuknya BBM untuk ditutup pilot jet. Kemudian diberi selang dan dipasang klem (pengaman) untuk bisa menggunakan gas dari elpiji," jelas Deni.

 

Deni menjelaskan, dirinya beserta tim juga harus mengatur kebutuhan gas agar bisa menggerakkan motor dari regulator gas. “Jadi, bisa menyesuaikan banyaknya gas untuk masuk ke karburator mesin motor, ujarnya.

 

Cara kerja kendaraan hampir sama dengan sepeda motor berbahan bakar bensin. Namun, untuk menyesuaikan gas yang dibutuhkan, mesin motor berbahan bakar bensin yang digunakan perlu dimodifikasi. “Akan tetapi, untuk gas ini tidak bisa terlalu banyak. Karena kalau terlalu banyak gas, mesin motornya malah tidak bisa hidup. Maka dari itu, perlu diatur dari regulator gas, berapa banyak gas elpiji yang dibutuhkan untuk menghidupkan atau menggerakkan mesin motor," beber Deni.

 

Sebagai informasi, SMK Teknologi Balung berdiri sejak 1971 dengan diberi nama STM Daerah Balung dan mulai beroperasi tahun 1972 dengan jumlah siswa satu kelas dan satu jurusan, yaitu Teknik Bangunan. Dalam perkembangannya, kini SMK Balung telah membuka Jurusan Teknik Listrik, Teknik Perkakas, Teknik Otomotif, Teknik Komputer, Teknik Sepeda Motor, dan Teknik Alat Berat. (Diksi/AP/NA)