Kembangkan Potensi SDM, Direktorat Kursus dan Pelatihan Luncurkan #AyoKursus

Jakarta, Ditjen Diksi – Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemdikbudristek melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan meluncurkan program #AyoKursus yang diselenggarakan secara daring (22/9). Program tersebut merupakan sebuah langkah upaya bagi pemerintah dalam menghadapi ragam permasalahan, salah satunya agar anak-anak di Indonesia dapat terus belajar dan mengembangkan potensi serta kompetensinya guna mendapatkan pekerjaan yang layak maupun menjadi wirausaha dan mengurangi angka pengangguran.

“Program #AyoKursus yang diluncurkan hari ini merupakan upaya kami dalam menumbuhkan kembali harapan anak-anak putus sekolah dan melanjutkan program Merdeka Belajar. Ini dikarenakan program ini sejalan dengan gagasan Merdeka Belajar, yakni belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja,” ujar Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim.

Nadiem menambahkan bahwa program tersebut juga merupakan  bukti bahwa pendidikan vokasi merupakan salah satu solusi terbaik untuk memulihkan Indonesia. “Saya berharap Ibu/Bapak penggerak pendidikan dapat mendukung program #AyoKursus serta menyosialisasikan program ini. Mari kita bergotong-royong untuk memperkuat vokasi untuk mewujudkan Indonesia Pulih dan Indonesia Merdeka Belajar,” tegasnya.

Adapun Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto menyebutkan, program tersebut juga terintegrasi dengan program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) yang telah dijalankan Direktorat Kursus dan Pelatihan. “#AyoKursus terintegrasi dengan PKK dan PKW, serta memberikan kesempatan pada peserta pelatihan untuk melakukan pembelajaran selama 100 hingga 400 jam menggunakan bantuan dari pemerintah dengan pilihan jenis keterampilan, sesuai dengan minat, kebutuhan, dan konteks di daerah masing-masing,” tuturnya.

Sementara itu Direktur Kursus dan Pelatihan Wartanto menegaskan, lahirnya program #AyoKursus merupakan upaya dalam membuka peluang untuk menata keterampilan bagi anak-anak Indonesia agar dapat bekerja dan berwirausaha. Karenanya, aplikasi #AyoKursus diharapkan mampu menjadi jembatan bagi anak-anak untuk mengasah kompetensi sesuai dengan keterampilan yang dipilih untuk meningkatkan kualitas diri agar menjadi sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan kompeten.

“Kita membuka peluang untuk menata keterampilannya supaya bisa bekerja dan wirausaha, sehingga anak-anak dapat mendaftarkan diri di #AyoKursus. Kita akan melakukan penataan atau kurasi kepada mereka yang layak diberikan dukungan untuk dimasukkan ke lembaga kursus dan pelatihan (LKP) terdekat, sehingga akan mengurangi angka pengangguran usia di bawah 25 tahun,” ungkap Wartanto.

Sebagai bentuk kolaborasi dan “link and match” yang menjadi strategi pendidikan vokasi, Wartanto juga mengajak perusahaan melalui CSR dan pemerintah daerah untuk turut mendukung memberikan bantuan kepada anak-anak yang ingin mengikuti kursus dan pelatihan ini.

Adapun yang menjadi sasaran dari program tersebut, yakni (1) anak usia sekolah yang tidak sekolah, (2) tidak sedang kuliah, (3) tidak sedang bekerja, (4) di bawah usia 25 tahun, (5) tidak sedang terdaftar sebagai penerima prakerja, serta (6) tidak sedang terdaftar sebagai peserta didik PKK dan PKW sedang berjalan. Sedangkan untuk pendaftaran dapat dilakukan melalui https://banper.binsuslat.kemdikbud.go.id/ayo_kursus/ (Diksi/Tan/AP)