Kemendikbud Dorong ‘Link and Match’ Pendidikan Vokasi dengan DUDI

Denpasar,  Ditjen Diksi - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) menyelenggarakan Kerja Sama Pendidikan Vokasi Bidang Perhotelan dan Kapal Pesiar pada 11-14 November 2020 di Kuta, Bali. 

Direktur Kursus dan Pelatihan Wartanto menyampaikan bahwa Direktorat Mitras DUDI harus menjadi terdepan dalam membangun jejaring. Keterhubungan antara pendidikan vokasi dengan DUDI secara otomatis akan ikut menyelaraskan berbagai komponen di dalamnya. “Hari ini kita melihat wujud nyata program ‘link and match’ yang tepat dan strategis antara satuan pendidikan vokasi dengan DUDI, khususnya dalam bidang perhotelan dan kapal pesiar,” jelasnya. 

Sejalan dengan pernyataan itu, Direktur Mitras DUDI Ahmad Saufi menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya mempertemukan dan menyelaraskan dunia pendidikan sebagai supply side dengan DUDI. “Selain itu, juga sebagai demand side, khususnya dalam bidang perhotelan dan kapal pesiar agar tercipta sebuah ekosistem pendidikan vokasi yang saling ‘link and match’,” tuturnya.

Saufi menambahkan, kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama dan kolaborasi tiga pihak, yaitu pihak pemerintah, lembaga pendidikan, dan DUDI. Dalam hal ini, sektor pemerintah diwakili oleh Direktorat Mitras DUDI, sedangkan untuk lembaga pendidikan diwakili oleh Forum Kursus Perhotelan dan Kapal Pesiar Indonesia (FKPKPI), 45 lembaga kursus dan pelatihan (LKP) se-Indonesia bidang perhotelan dan kapal pesiar, dan 5 sekolah menengah kejuruan (SMK) di Provinsi Bali. Adapun untuk DUDI diwakili oleh asosiasi industri, asosiasi-asosiasi profesi, dan 15 DUDI bidang perhotelan dan kapal pesiar.  

Ketua Forum Kursus Perhotelan-Kapal Persiar Indonesia (FKPKPI) Theo George Gill berharap, kegiatan ini dapat membuka mata DUDI sehingga melihat langsung bagaimana pendidikan non-formal bidang perhotelan dan kapal pesiar sudah sangat siap memenuhi kriteria yang diharapkan oleh DUDI. Theo pun mengimbau kepada 144 lembaga kursus dan pelatihan di bawah FKPKPI agar dapat terus berbenah dan mengikuti perkembangan dan perubahan kebutuhan industri, misalnya dengan melakukan penyesuaian materi pembelajaran dan kompetensi dengan standar protokol kesehatan Covid-19. “Kami berharap standar kompetensi lulusan (SKL) yang telah disusun saat ini dapat diterima dan mendapatkan pengakuan dari DUDI, khususnya pada empat jenis kompetensi, yaitu unit kompetensi food and beverage service, food and beverage product, house keeping, dan front office,” imbuhnya. 

 

Penandatanganan MoU

Mengawali rangkaian kegiatan, diselenggarakan penandatanganan nota kesepahaman antara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FKPKPI dengan DUDI bidang perhotelan dan kapal pesiar. Penandatanganan disaksikan oleh Asisten I Sekretaris Daerah Provinsi Bali Gede Indra Dewa Putra, Ketua Indonesia Hotel General Manager Assosiation (IHGMA) I Gede Arya Pering Arimbawa, Direktur Mitras DUDI Ahmad Saufi, serta Direktur Kursus dan Pelatihan Wartanto. 

Tercatat, ada 15 DUDI yang telah menyepakati kerja sama dengan FKPKPI, yaitu lima DUDI seabased, tiga DUDI land-based, satu DUDI yang berasal dari Timur Tengah, dan lima asosiasi perhotelan. Dalam pertemuan tersebut, ditandatangani pula nota kesepahaman antara Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Indonesia Hotel General Manager Assosiation Bali dengan lima SMK di Provinsi Bali. Total, ada 20 kesepakatan kerja sama yang dihasilkan pada kegiatan ini.

Dalam sambutan Gubernur Bali yang dibacakan oleh Gede Indra disebutkan bahwa pendidikan vokasi merupakan bagian penting dari sistem pendidikan nasional yang diharapkan dapat membangun kesadaran pelaku dunia usaha dan dunia industri untuk turut mengambil tanggung jawab lebih besar, serta bersama dunia pendidikan mengembangkan profil lulusan yang memiliki keterampilan dan pengetahuan tinggi (high skilled and know how). “Paradigma lama yang menempatkan industri pada bagian akhir yang menerima lulusan harus diubah sehingga industri dapat berperan sejak perencanaan kompetensi lulusan, turut serta dalam penyelarasan kurikulum, serta terlibat dalam pemetaan keahlian, pemagangan, dan penguatan pelatihan kerja dan kewirausahaan,” terang Gede Indra.

Adapun kelima belas DUDI yang hadir dan turut mendatangani nota kesepahaman adalah Elite Internasional, PT Sumber Bakat Insani, Alpha Magsaysay, Millenium/CTI, PT Sentina Arta Sumberdaya, MACA Group, The Mulia, Cendana Group Corporate, Asosiasi Profesi IHG Intercontinental, Asosiasi Profesi Badan Pimpinan Pusat Indonesia Chef Association, Asosiasi Profesi Dewan Pimpinan Daerah Indonesia Food & Beverage Executive Association, Asosiasi Profesi Dewan Pimpinan Pusat Indonesia Housekeeping Association, Asosiasi Profesi Dewan Pimpinan Pusat Indonesia Hotel General Manager Association, Corporate Senior General Manager MGM Horison Group Indonesia, dan H. Sovereign Bali. (Diksi/DED/AP)