Kemendikbudristek-Liugong Kolaborasi Kembangkan Vokasi

Kemendikbudristek-Liugong Kolaborasi Kembangkan Vokasi

Jakarta, Ditjen Vokasi – Gandeng PT Liugong Machinery Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkolaborasi mengembangkan kurikulum pendidikan vokasi yang selaras dengan industri. Kerja sama tersebut akan dijalankan melalui Politeknik Negeri Jakarta, Liuzhou Vocational and Technical Collage, serta PT Liugong Machinery Indonesia.

 

Menurut Subkoordinator Bidang Kemitraan, Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI), Yudil Chatim, langkah yang dilakukan oleh PT Liugong Machinery Indonesia dalam mengembangkan pendidikan vokasi sejalan dengan program pemerintah, yakni project based learning (PBL). “Melalui PBL, peserta didik nanti akan memiliki kompetensi hard skill maupun soft skill,” ujarnya.

 

Yudil berharap, apa yang dilakukan oleh Liugong menjadi bukti implementasi PBL secara riil dan bukan lagi mengarang semata. Ke depan, PBL diharapkan menjadi mata pelajaran yang dapat mengasah kompetensi peserta didik dan melahirkan beragam inovasi.

 

“Kita benar-benar membutuhkan kerja sama semacam ini, baik pemagangan maupun dosen-dosen yang mendapat wawasan. Liugong juga meminjamkan alatnya sebagai percontohan untuk belajar langsung dan sebagainya serta penyelarasan kurikulum sesuai dengan kebutuhan industri,” ungkap Yudil.

 

Sebagai informasi, PT Liugong Machinery Indonesia merupakan produsen alat berat yang berasal dari Tiongkok dan sudah hadir di Indonesia lebih dari 15 tahun. Tidak hanya alat berat, perusahaan tersebut juga berinovasi meluncurkan wheel louder jarak jauh berbasis 5G bertenaga listrik pertama di dunia.

 

Yudil mengatakan, pemerintah Indonesia membuka diri dengan negara lain untuk saling bersinergi mengembangkan dan memajukan pendidikan nasional. Selain Tiongkok, Indonesia juga telah menjalin kerja sama dengan berbagai negara. (Diksi/Tan/AP/NA)