Kemendikbudristek-PII Berangkatkan 50 Mahasiswa Vokasi Magang ke Hongaria

Kemendikbudristek-PII Berangkatkan 50 Mahasiswa Vokasi Magang ke Hongaria

Jakarta, Ditjen Diksi – Menjalin mitra dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi memberangkatkan 50 mahasiswa vokasi untuk mengikuti program magang di Hongaria. Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan implementasi dari program pendidikan vokasi agar “link and match” dengan industri, sekaligus menjadi wadah bagi mahasiswa vokasi untuk mengembangkan kompetensinya di kancah global. 

“Adik-adik dapat meng-upgrade kompetensinya melalui program magang ini. Optimalkan kesempatan yang ada untuk dapat belajar lebih banyak dari industri di Hongaria,” ujar Wikan.

Wikan menambahkan, yang tidak kalah penting untuk dipelajari selain hard skills, yakni keterampilan non-teknis atau soft skills yang dapat menjadi bekal lulusan vokasi bisa terserap di dunia industri maupun menjadi entrepreneur yang dapat membuka lapangan pekerjaan. “Vokasi filosofinya sekarang tidak lagi menciptakan tukang, tapi menciptakan calon pemimpin baru, entrepreneur yang bisa ‘nukang’,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Perguruan Tinggi Vokasi dan Profesi (PTVP) Beny Bandanadjaja juga turut menyampaikan dukungannya terhadap kerja sama yang terjalin antara PII dengan Ditjen Pendidikan Vokasi tersebut. “Kami sangat mendukung untuk kegiatan ini. Tentunya, kami berharap ada satu manfaat yang besar untuk mahasiswa yang datang ke sana. Semoga kerja sama ini dapat berlanjut,” tuturnya.

Beny menjelaskan, keberangkatan mahasiswa tersebut akan dilaksanakan secara bertahap. Pada gelombang pertama akan ada 15 mahasiswa dari total 50 mahasiswa yang diberangkatkan ke Hongaria. 

Sementara itu Ketua PII Heru Dewanto menyampaikan tujuan dari dibangunnya kerja sama dengan Ditjen Pendidikan Vokasi dan diberangkatkannya mahasiswa vokasi untuk magang di Hongaria agar kualitas pendidikan vokasi di Indonesia dapat meningkat, dan semakin banyak diminati oleh masyarakat. “Semoga dengan kegiatan ini pendidikan vokasi semakin banyak peminatnya. Sehingga, kita dapat membantu program pemerintah dalam membangun Indonesia tangguh melalui pendidikan vokasi,” ujarnya.

Heru menambahkan, kondisi Hongaria yang mengalami kekurangan tenaga kerja bidang vokasi menjadi peluang yang membuka kesempatan bagi mahasiswa vokasi untuk magang dan mempelajari lebih banyak mengenai bidang keahlian masing-masing secara nyata melalui magang di industri internasional. (Diksi/Tan/AP)