Komitmen Komatsu Majukan Vokasi Tanah Air

Komitmen Komatsu Majukan Vokasi Tanah Air

Jakarta, Ditjen Vokasi - Bersamaan dengan kontribusi perusahaan pada negeri di usia 40 tahun, Komatsu Group Indonesia (KGI) melakukan signature program, “Rekognisi Insan Vokasi sebagai Penguat Program Link & Match”.  

 

“Kegiatan ini dilandasi oleh ‘Komatsu Purposed', yaitu menciptakan nilai melalui inovasi manufaktur dan teknologi untuk mewujudkan masa depan yang berkelanjutan di mana manusia, bisnis, dan planet dapat berkembang bersama dan berdampingan,” ujar Direktur PT Komatsu Indonesia, Jamalludin.

 

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada Komatsu yang telah bersama-sama dengan pemerintah mewujudkan cita-cita negeri ini. Terlebih, tambah Kiki, Komatsu telah menjalankan pesan yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yakni memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

 

“Kami melihat komitmen dan visi yang kuat dari Komatsu untuk memajukan pendidikan,” ujar Kiki.

 

Kiki menjelaskan, terdapat tiga value yang harus dibentuk, yakni karakter, ekonomi, dan sosial. Pendidikan vokasi yang memiliki karakter harus memberi nilai ekonomi bagi lulusannya. Namun, semua nilai ekonomi tersebut juga harus memberi dampak positif bagi keluarga dan masyarakat

 

“Terima kasih kepada Komatsu yang telah ikut mendidik anak-anak dan membangun sekolah,” tutur Kiki.

 

Selain itu, tambah Kiki, diperlukan perubahan cara berpikir yang mempengaruhi cara pandang, yakni memasukkan cara berpikir industri ke pendidikan. Setelah itu, barulah mengubah cara kerja.

 

“Sehingga, kami meluncurkan Platform Merdeka Mengajar yang memberikan keleluasan kepada pendidik untuk menyesuaikan pembelajaran. Tak ketinggalan, kami juga membuka diri untuk bekerja sama, baik Komatsu maupun pihak lainnya,” tutur Kiki.

 

Mulai Sejak 2017

 

Komatsu Indonesia (KI) sendiri diketahui memulai program link & match dengan 35 SMK sejak tahun 2017. Kemudian, kerja sama ini dikembangkan dengan memperluas cakupan ke group company dengan membina 40 SMK. Pada tahun 2021, KGI melakukan perluasan cakupan ke luar pulau Jawa sehingga mencakup 50 SMK binaan. “Hal ini tidak lepas dari visi dan misi perusahaan untuk mejadi aset yang berharga untuk bangsa,” ujar Jamalludin.

 

Program kerja sama lainnya juga dijalankan KGI bersama Asosiasi Industri Alat Besar Indonesia (HINABI) dengan menginisiasi adanya SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) Industri Alat Berat, kemudian melakukan penyesuian kurikulum dan melaksakan pengajaran melalui “Komatsu Class. Kurikulum ini didukung dengan penyesuaian fasilitas, kemampuan guru, dan materi pengajaran yang aplikatif.

 

KGI juga telah mendirikan Lembaga Sertifikasi Profesi Industri Manufaktur Alat Berat Indonesia (LSP IMABI) sebagai lembaga untuk melakukan sertifikasi. Pelaksanaan ini tidak lepas dari dukungan pemerintah melalui Surat Perjanjian Kerja antara Komatsu dengan Direktorat Jenderal Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

 

Meski demikian, model implementasi kebijakan tersebut tidak akan tercapai tanpa adanya proses perbaikan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, pemenuhan perilaku, keterampilan, dan pengetahuan dilakukan melalui Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Komatsu Class.

 

Dampak nyata dari program ini, jumlah keterserapan siswa pada tahun 2020-2021 sebanyak 1.198 siswa dari 39 SMK. Pada tahun 2022 rencana dan pelaksanaan kelas serapan adalah 270 siswa. Sementara itu, siswa yang telah bekerja, 5 orang di antaranya mendapatkan beasiswa program diploma 1 tahun. “Perusahaan pun mendapatkan manfaat dengan kesiapan pemenuhan karyawan,” kata Jamaluddin.

 

Pada kesempatan tersebut, perusahaan turut memberikan apresiasi kepada guru SMK binaan program link & match di Komatsu Group Indonesia. Guru magang terbaik diraih oleh Berliana Oktora Suryati (SMKN 6 Mataram), guru pembimbing (mentor) terbaik diraih Muchsin (SMKN 4 Kota Sukabumi), Dian Kusuma (SMK PGRI 2 Ponorogo), dan Irman (SMKS Industri Logam Situraja), serta guru proaktif dan inovatif terbaik diraih Doni Tri (SMKN 1 Singosari). (Diksi/AP/NA)