Memaksimalkan Potensi Kawasan Industri dengan Sekolah Vokasi

Jakarta, Ditjen Diksi - Kemajuan industri yang kian pesat, tentunya perlu diiringi dengan kebutuhan sumber daya manusia memadai dengan kompetensi yang sesuai. Hal ini menjadikan keberadaan sekolah dalam kawasan industri merupakan hal mutlak yang dibutuhkan oleh Indonesia ke depannya. Salah satunya adalah SMK Ananda Mitra Industri Deltamas yang merupakan duplikasi dari SMK Mitra Industri MM2100. 

Abdul Rakib selaku Kepala SMK Ananda Mitra Industri Deltamas ini menjelaskan bahwa sekolah kejuruan yang kini memiliki 800 peserta didik ini memiliki dua kejuruan, yaitu teknik elektronika dan teknik penyusunan. “SMK Ananda Deltamas merupakan sekolah duplikasi atau disebutnya cabang dari SMK Mitra Industri MM2100. Ke depannya, akan dibangun sekolah vokasi yang akan mempersiapkan sumber daya manusia di setiap kawasan industri,” jelasnya. 

Selain karena fungsi SMK yang memiliki peran besar untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh industri, didirikannya SMK Ananda Mitra Industri Deltamas juga merupakan salah satu bentuk dukungan industri terhadap besarnya animo masyarakat untuk mengenyam studi di SMK. “Antusiasme masyarakat, terutama di Bekasi, ini kan kota industri. Jadi, masyarakatnya kalau ingin menjadi bagian industri sudah harus menyiapkan dari segi pendidikannya,” ujar Abdul Rakib. 

Sekolah yang memiliki visi untuk menjadi pusat pendidikan dan pengembangan yang mencetak siswa sesuai dengan kebutuhan industri dan berjiwa wirausaha ini, juga melakukan beberapa kegiatan sosialisasi kepada masyarakat sekitar, seperti melakukan presentasi ke sekolah dan industri sekitar, mengadakan tur sekolah dan try out bagi siswa SMP, dan juga memberikan dana bantuan bagi SMP binaan yang berada di sekitarnya. 

SMK Ananda Mitra Industri Deltamas juga telah menjalin kerja sama dengan 30 perusahaan besar, seperti Mitsubishi, Wuling, Kohler, dan Hyundai. Kerja sama ini tentunya menjadi jaminan tersendiri akan keselarasan kurikulum yang ada, sehingga lulusannya dapat terserap seutuhnya oleh dunia industri dan dunia kerja. Hal ini tak luput dari fokus utama peran sekolah vokasi dalam kawasan industri, yaitu sebagai bentuk perhatian industri terhadap kesejahteraan masyarakat sekitarnya.

“Kehadiran kita di Cikarang Pusat di Deltasmas, salah satunya adalah mengedukasi masyarakat. Karena, selama ini mungkin masyarakat sekitar industri ada beberapa kasus yang merasa tidak diperhatikan untuk bergabung dengan industri. Oleh karena itu, kita sebagai penyambung atau penjalin antara masyarakat dengan industri. Apalagi, sekarang pemerintah daerah memberi kebijakan 70 persen itu (tenaga kerja, red) perusahaan itu harus dari penduduk lokal setempat,” tuturnya. 

Hal senada diungkapkan I Putu Gede Ardhi Gunawan selaku Wakasek Bidang Humas SMK Ananda Mitra Industri Deltamas, bahwa tujuan SMK ini didirikan adalah sebagai solusi untuk menghilangkan gap antara kebutuhan masyarakat, yaitu lowongan pekerjaan, dengan kebutuhan industri, yaitu kompetensi tenaga kerja. “Sebelumnya itu ada gap antara industri dengan masyarakat dalam artian, industri perlu kompetensi yang seperti ini, tetapi tidak didukung dengan kompetensi yang dimiliki masyarakat. Maka dari itu, SMK ini berdiri agar kita belajar kompetensi sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh industri,” ungkapnya. 

Meski di masa pandemik, SMK yang baru diresmikan pada tahun 2018 ini terus melakukan kreasi dan inovasi pada sistem pembelajaran jarak jauh agar siswa dapat terus mengikuti kurikulum yang ada tanpa harus tertinggal. Ardhi berharap, ke depannya regulasi pemerintah dapat dihadirkan untuk terus mendukung perkembangan sekolah vokasi, sehingga pergerakannya menjadi lebih fleksibel. “Harapan kami, agar pada saat perizinan pembukaan program baru tidak terlalu SOP banget, terutama SMK yang berada di kawasan industri. Tentunya, jurusan program kami itu sesuai dengan permintaan industri. Mengenai revitalisasi SMK, semoga bisa dibenahi bersama agar kurikulum program itu bisa lebih fleksibel dan lulusannya pun akan terserap oleh industri,” ujarnya. 

Tak ketinggalan, Kepala SMK Ananda Mitra Industri Deltamas Abdul Rakib turut berpesan agar generasi muda tidak lagi ragu untuk memilih SMK sebagai tempat untuk mengenyam pendidikan. Dengan pesatnya perkembangan kawasan industri di Indonesia, tentunya akan membuka lapangan pekerjaan yang sangat besar. “Untuk kalian generasi muda, anak-anakku, janganlah kalian ragu untuk memilih jurusan yang ada di SMK karena ke depannya Indonesia akan lebih baik dengan vokasi atau SMK. Karena, di Indonesia juga sedang dibangun 98 kawasan industri sehingga membutuhkan banyak tenaga kerja. Jadi, jangan ragu untuk masuk SMK,” ungkapnya. (Diksi/TM/AP)