PIM Siap Tingkatkan Pendidikan Vokasi di PNL

PIM Siap Tingkatkan Pendidikan Vokasi di PNL

Lhokseumawe, Ditjen Diksi -- Manajemen PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) sepakat meningkatkan pendidikan vokasi untuk semua program studi di Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL). Pernyataan manajemen PIM tersebut tertuang dalam kesepakatan dengan PNL dalam pertemuan kedua belah pihak di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) PIM (17/6).

 

Kesepakatan itu diwakili kedua belah pihak, dari PIM diwakili Senior Vice President SDM, Yuanda Wattimena, didampingi Vice President PSDMO, Saiful Rajab, dan Asistent Vice President Diklat, Dedy Haryady Hasan. Sedangkan dari PNL diwakili Wakil Direktur Bidang Perencanaan Kerja Sama dan Sistem Informasi, Sariyusda, didampingi Koordinator Humas dan Kerja Sama, Muhammad Hatta, Koordinator Urusan Internasional dan Dunia Usaha dan Dunia Industri (KUI dan DUDI) PNL, Azwar, Ketua Jurusan Teknik Mesin, Hamdani, dan Manajemen Jurusan Teknik Mesin.

 

"PIM salah satu mitra strategis PNL dalam upaya peningkatan kualitas SDM, penyusunan kurikulum berbasis industri, dosen mengajar, dan lain-lain," jelas Sariyusda.

 

Kehadiran PNL ke PIM, lanjut Sariyusda, untuk membicarakan beberapa kemungkinan yang bisa dikerjasamakan secara terperinci untuk semua lingkup jurusan dan prodi di PNL. “Kami berharap dengan satu perjanjian kerja sama dapat meng-cover semua kebutuhan jurusan dan prodi," ujarnya.

 

Saat ini, jelas Sariyusda, banyak grand, hibah, atau program di Kemendikbudristek yang mengharuskan setiap prodi pengusul untuk melampirkan bukti dukungan dari industri dalam bentuk perjanjian kerja sama.

 

Sementara itu, Yuanda Wattimena mengatakan, saat ini kerja sama PIM dan PNL yang sudah terjalin dan berjalan meliputi Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB), praktik kerja lapangan, dosen industri mengajar, rekrutmen, penyusunan kurikulum berbasis industri, peningkatan SDM PIM di PNL, dan lain-lain.

 

“Karena itu, PNL perlu mengkaji kebutuhan apa yang diperlukan di setiap jurusan atau prodi sehingga bisa disusun kerja sama secara terperinci," jelas Yuanda.

 

PIM, tambahnya, sesuai dengan kewenangan yang ada akan membantu semaksimal mungkin. Apalagi, saat ini banyak program dari Kemendikbudristek yang selalu membutuhkan dukungan dari industri. "Untuk itu, segera disusun kebutuhannya dan akan kita tindak lanjuti dalam bentuk perjanjian kerja sama. Sehingga, satu kerja sama bisa berlaku untuk semua prodi yang berada di PNL,” ungkapnya.

 

Adapun Muhammad Hatta mengatakan, saat ini tuntutan masyarakat terkait kualitas pendidikan tinggi vokasi semakin meningkat sehingga PNL membutuhkan support dari PIM. "Besar harapan kami semoga pola kemitraan selama ini bisa bermuara kepada kemajuan PNL dalam meningkatkan mutu pendidikan vokasi," katanya.

 

Dalam waktu dekat PIM dan PNL mengagendakan pertemuan dengan menghadirkan semua ketua jurusan dan ketua prodi di lingkungan PNL sehingga bisa menyiapkan draf kerja sama secara terperinci bersama-sama. (Diksi/Mya/AP/NA)