PNB Gelar Webinar dan ToT untuk SMK Unggul

Bali, Ditjen Diksi - Politeknik Negeri Bali (PNB) menyelenggarakan webinar nasional dan ToT “Link and Match Politeknik Negeri Bali dengan SMK se-Indonesia untuk mewujudkan SMK Unggul dalam Bingkai Rumah Vokasi” yang mengusung tema akuntansi pemerintahan dan aspek perpajakan dari tanggal 3 sampai 5 Agustus 2020. 

Direktur Sekolah Menengah Kejuruan M. Bakrun berharap, webinar ini akan memberikan pencerahan kepada guru-guru SMK, khususnya guru akuntansi dan perpajakan. M. Bakrun pun menegaskan kembali mengenai “link and match” yang tengah digaungkan dalam ranah pendidikan vokasi pada saat ini.  Hal tersebut juga telah tertuang dalam RPJMN tentang Prioritas Nasional: Meningkatkan SDM Berkualitas dan Berdaya Saing.

“Secara eksplisit ada pada program prioritas yang ketujuh, yaitu pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis kerja sama industri atau ‘link and match’, baik pada pendidikan tinggi maupun pendidikan menengah vokasi yang dalam hal ini adalah SMK,” tutur M. Bakhrun pada Senin (3/8).

Hal senada disampaikan oleh Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri Ahmad Saufi yang menjelaskan bahwa “menikah” yang dimaksud adalah yang di dalamnya berupa kurikulum yang disusun bersama industri, dosen atau guru tamu dari industri rutin mengajar, program magang yang terstruktur dan dikelola bersama, komitmen kuat, program beasiswa, bridging program, sertifikasi kompetensi yang diberikan oleh pendidikan vokasi bersama industri, pemberian bantuan oleh pihak industri, serta joint research yang berasal dari kasus nyata di industri.

Sementara itu Direktur PNB I Nyoman Abdi menuturkan bahwa webinar ini sengaja diusung untuk merespons program-program Presiden Jokowi yang selalu menyampaikan bahwa Indonesia akan menuju pada penciptaan dan pengembangan SDM unggul untuk Indonesia maju. SDM unggul dan Indonesia maju ini berkaitan erat dengan apa yang sering disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto yang disebut dengan “pernikahan massal” atau “link and match”.

“Webinar ini dihadirkan untuk merespons ‘nikah massal’, di mana PNB mengambil inisiatif untuk menambah daya gedor bahwa SDM unggul bisa kita capai dengan baik dan terencana,” ujar I Nyoman Abdi.

I Nyoman Abdi menambahkan, guru SMK dengan politeknik di seluruh Indonesia adalah bagian integral yang tidak boleh dipisahkan, harus bergerak bersama dengan irama yang sama dengan saling mendukung. Beliau juga meyakini jika SMK bisa unggul, maka politeknik akan semakin kuat. “Kalau SMK dan politeknik bisa kuat, maka SDM unggul Indonesia maju akan bisa kita capai,” tuturnya.

Selain itu, webinar ini juga menghadirkan Ketua Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) wilayah Bali, Made Gede Wirakusuma. IAI sendiri merupakan organisasi profesi yang menaungi seluruh akuntan Indonesia. IAI juga bertanggung jawab menyelenggarakan ujian sertifikasi akuntan profesional atau ujian Chartered Accountant Indonesia; menjaga kompetensi melalui penyelenggaraan pendidikan profesional berkelanjutan; menyusun dan menetapkan kode etik, standar profesi dan standar akuntansi; menerapkan penegakan disiplin anggota; serta mengembangkan profesi akuntan Indonesia.

“IAI ini sebagai wadah profesi yang coba mengkaitkan pula output akhir daripada ‘link and match’ agar bisa terimplementasi dan berkesinambungan,” tutur Made Gede Wirakusuma. (Diksi/RA/AP/AS)