Sajikan DKT, Polije Tingkatkan Kerja Sama IDUKA

Jember, Ditjen Diksi - Program Studi (Prodi) Teknik Energi Terbarukan (TET) Jurusan Teknik Politeknik Negeri Jember (Polije) menggelar diskusi kelompok terpumpun (DKT) bersama industri, dunia usaha, dan dunia kerja (IDUKA) di Hotel Meotel, Jember, Jawa Timur. Acara ini dihadiri pimpinan PT ATW Solar asal Kota Tangerang Selatan, Banten, yang bergerak di bidang konstruksi pembangkit listrik tenaga surya atau solar panel.

Acara ini merupakan langkah konkret dari Prodi TET dalam menjalankan Program Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, yaitu program penguatan “link and match” antara perguruan tinggi vokasi dengan IDUKA. Program ini bertujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM)) unggul yang mempunyai keahlian sesuai dengan yang dibutuhkan oleh industri.

Direktur Polije Saiful Anwar pun mengapresiasi langkah konkret yang dilakukan oleh Prodi TET untuk mewujudkan lulusan yang mempunyai kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia industri. “Untuk mewujudkan lulusan perguruan tinggi yang mempunyai kompetensi yang sesuai dengan yang dibutuhkan industri, perguruan tinggi tidak bisa berdiri sendiri, harus berkolaborasi dengan mitra industri,” ungkap Saiful.

Selain pengembangan kurikulum, Saiful berharap, kolaborasi dengan PT ATW Solar juga dapat berupa magang mahasiswa dan perekrutan karyawan.

Bak gayung bersambut, Victor Samuel selaku Vice President of  Bussines Development PT ATW Solar menyambut baik dan sangat berterima kasih kepada Polije. “Kerja sama Polije dengan ATW Solar sebenarnya sudah terjalin sejak lama mulai tahun 2017 dengan perekrutan karyawan. Saat ini ada tiga karyawan ATW Solar dengan jabatan project manager adalah lulusan dari Polije,” ungkapnya.

Victor pun menambahkan, ATW Solar menjadi besar seperti sekarang tidak lepas dari peran lulusan dari Polije. Terlebih, pihaknya juga sangat puas dengan kinerja dari lulusan Polije.

Adapun menurut Wakil Direktur Bidang Kerja Sama Polije Nantil Bambang Eko, Polije merupakan perguruan tinggi vokasi yang lulusannya diharapkan mempunyai kecakapan praktik yang siap untuk terjun di dunia kerja. “Sehingga, kurikulumya harus sesuai dengan yang dibutuhkan oleh industri,” ujarnya.

Acara DKT sendiri juga diisi dengan diskusi membahas skema kerja sama yang nantinya akan dikolaborasikan dengan PT ATW Solar yang meliputi penelitian skipsi, magang industri, dosen tamu, perekrutan, riset bersama, serta peluangnya membuka kelas kerja sama. “DKT yang sudah kami lakukan bersama PT ATW Solar sangat produktif. Hal ini dapat dilihat dari aspek rancangan ragam kerja sama yang sepakat akan ditindaklanjuti dengan kemitraan antara Polije dengan ATW. Apalagi, ada beberapa lulusan prodi TET sudah menjadi bagian karyawan ATW, bahkan sudah ada 3 lulusan yang menjadi manajer proyek,” tutur Ketua Jurusan Teknik Polije Muhammad Nuruddin.

Sementara itu Yuli Hananto selaku Ketua Prodi TET menyebutkan, acara DKT berjalan sangat dialogis. “Salah satu catatan penting dari DKT ini, akan sangat bermanfaat untuk menyempurnakan kurikulum agar selaras dengan kebutuhan industri, serta kedua belah pihak sepakat untuk segera merealisasikan dalam bentuk kemitraan sesuai dengan poin-poin pernikahan massal atau program ‘link and super match’,” ungkapnya. (Diksi/Polije/AP/GS)