SMKN 1 Kademangan: Siapkan SDM Hebat Peternak Unggas di Blitar

SMKN 1 Kademangan: Siapkan SDM Hebat Peternak Unggas di Blitar

Blitar, Ditjen Diksi – Beberapa waktu lalu, sempat terjadi kejadian viral ketika Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Blitar, Jawa Timur (7/9). Suroto, salah seorang peternak ayam, membentangkan poster yang bertuliskan Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar, Telur Murah”. Gayung bersambut, akhirnya Jokowi mengundang perwakilan Perhimpunan Insan Perunggasan dan Peternak Ayam Petelur ke Istana Negara, Jakarta (15/9)Adapun salah satu perwakilan yang hadir adalah Suroto, peternak ayam petelur yang membentangkan poster ke arah sang Presiden. 

Blitar sendiri merupakan daerah penghasil telur terbesar di Indonesia. Maka tak salah, kalau di selatan Kota Blitar, tepatnya di Kecamatan Kademangan yang masuk wilayah Kabupaten Blitar, berdiri megah SMKN 1 Kademangan dengan 6 jurusan kompetensi keahlian, yakni agribisnis ternak unggas, agribisnis perikanan air tawar, teknik kendaraan ringan, agribisnis tanaman pangan dan hortikultura, bisnis daring dan pemasaran, serta teknik komputer dan jaringan.

Jurusan agribisnis ternak unggas (ATUG) yang merupakan salah satu unggulan di SMKN 1 Kademangan telah dibuka sejak didirikannya SMK ini pada tahun 2003. Guna menciptakan lulusan yang berkompeten, 8 guru mata pelajaran produktif (6 di antaranya telah bersertifikasi pendidik) tak lelah mendampingi siswa dalam menempuh studinya. 

Selain itu, untuk mendukung pembelajaran, jurusan ATUG memiliki fasilitas laboratorium dan kandang ternak untuk pelaksanaan kegiatan praktik dengan dilengkapi peralatan, antara lain mesin tetas, perangkat sanitasi dan vaksinasi, alat pengolahan biogas, freezer, dan peralatan serta bahan-bahan praktik lainnya. 

Link and Match dengan Industri

Sebagai sekolah berbasis vokasional, Jurusan ATUG SMKN 1 Kademangan juga tak mau ketinggalan dengan dunia industri. Guna mengasah skill peserta didiknya, kerja sama dengan dunia usaha, industri, dan kerja (DUDIKA) pun dilakukan, antara lain dengan PT Medion, Charoen Phokpand, JIAEC, PT Wonokoyo, PT Bumi Indah, Gold Coin, Jatinom Indah, HSS, Duta Unggas, MCS, serta lebih dari 70 pengusaha peternakan di wilayah Blitar dan sekitarnya.

“Kami sadar bahwa skill peserta didik kami akan lebih matang kalau siswa kami langsung terjun ke industri. Maka dari itu, kami menjalin kerja sama dengan dunia industri yang terkait dengan ternak unggas untuk jurusan ATUG,” kata Sunoto, Kepala SMKN 1 Kademangan. 

Selain menjalin link and match dengan DUDIKA, SMKN 1  Kademangan juga menjalin kemitraan dengan Dinas Peternakan, politeknik maupun perguruan tinggi dengan tujuan mengetahui kondisi dan perkembangan perternakan unggas di kawasan Blitar dan sekitarnya. Sehingga, link and match pelaksanaan kegiatan praktik kerja lapangan, kunjungan kerja industri, kuliah tamu, kegiatan magang guru, penyediaan sarana dan prasarana, pelatihan maupun rekruitmen lulusan semakin mudah dilakukan. Harapannya, keterserapan lulusan akan semakin tinggi.

Alhamdulillah lulusan kami sudah banyak diterima bekerja di perusahaan-perusahaan besar, seperti PT Medion, Charoen Phokpand, JIAEC, PT Wonokoyo, PT Bumi Indah, Gold Coin, Jatinom Indah, dan masih banyak lagi,” tambah Sunoto.

Ditambah lagi, jurusan ATUG juga memiliki unit produksi dan jasa yang melayani kebutuhan guru, siswa maupun warga di lingkungan sekolah. Addapun beberapa produk yang ditawarkan, antara lain telur dan daging ayam organik, telur asin, serta berbagai produk olahan yang dibekukan (nugget, sosis, es krim, dan lain-lain).

Tak heran, banyak lulusan jurusan ATUG SMKN 1 Kademangan yang membuka usaha mandiri di bidang peternakan, menjadi mandor kandang, maupun karyawan di beberapa perusahaan besar. Selain itu, ada juga yang memilih melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dengan mengikuti program beasiswa. Siap menjadi perternak unggas hebat? SMK Bisa! (Diksi/DN/AP)