Jadi Sumber Biofuel, Politani Payakumbuh Resmikan Instalasi Pembibitan Kaliandra Merah

Jadi Sumber Biofuel, Politani Payakumbuh Resmikan Instalasi Pembibitan Kaliandra Merah

Payakumbuh, Ditjen Vokasi - Direktur Utama PT Semen Padang, Indrieffouny Indra, bersama Direktur Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (Politani Payakumbuh), John Nefri, meresmikan Instalasi Pembibitan Kaliandra Unit K.1 di Lahan Praktik Kampus Politani Payakumbuh Tanjung Pati, Kabupaten Lima Puluh Kota, Selasa (22-04-2024). 


Pembangunan Instalasi Pembibitan Kaliandra Merah merupakan wujud implementasi kerja sama Politani Payakumbuh dengan PT Semen Padang dalam pengembangan Kaliandra Merah sebagai sumber bahan bakar biomassa (biofuel) bagi dunia industri.


Untuk memproduksi bibit Kaliandra Merah, Politani Payakumbuh memiliki 3 unit instalasi pembibitan yang masing-masing berada di Unit, K.1 di kampus Tanjung Pati, Kecamatan Harau, Unit K.2, dan K.3 di Kampus II Politani Payakumbuh Kenagarian Sitanang, Kecamatan Lareh Sago Halaban. 


Ketua Program Pengembangan Kaliandra Merah Politani Payakumbuh, Auzia Asman, mengatakan bahwa kapasitas total dari ketiga instalasi pembibitan Kaliandra Merah tersebut mencapai 330.00 batang bibit.


“Instalasi pembibitan Unit K.1 dan K.2 dibangun melalui bantuan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Semen Padang, sedangkan Unit K.3 dibangun melalui program Direktorat Pendidikan Vokasi (DIKSI) dalam bentuk kegiatan Matching Fund Vokasi Tahun Anggaran 2023 dalam platform Kedaireka,” kata Auzia.


Lebih lanjut, Auzia mengatakan bahwa sebagai salah satu industri pengguna batu bara terbesar di Sumatra Barat, PT Semen Padang  berkomitmen dan tengah bergerak secara masif melakukan konversi energi, dari menggunakan bahan bakar fosil (batu bara) ke sumber bahan bakar energi baru terbarukan (EBT). Sumber EBT tersebut adalah dari biomassa Kaliandra Merah (Calliandra calothyrsus).



“Dalam pengembangan EBT Kaliandra Merah, PT Semen Padang menggandeng Politani Payakumbuh sebagai produsen bibit dan pengembang Kaliandra Merah dengan berbagai kegiatan riset terapan (applied research) dan pemberdayaan masyarakat (community empowerment),” tambah Auzia.


Masih menurut Auzia, dalam kerja sama tersebut, masyarakat dilibatkan sebagai afiliasi produksi bibit dan budi daya Kaliandra Merah penghasil kayu bakar EBT. Program kerja sama pengembangan Kaliandra Merah ini disatukan dalam sebuah platform kegiatan Calliandra Development Project (CDP).

 

Sementara itu, dalam sambutannya saat peresmian, Direktur Politani Payakumbuh, John Nefri, menyatakan bahwa sebagai perguruan tinggi vokasi bidang pertanian, Politani Payakumbuh sangat mendukung program pengembangan Kaliandra Merah sebagai sumber bahan bakar biomassa (biofuel) bagi dunia industri. 


“Politani juga sudah menyediakan lahan sebagai lokasi pembibitan di lahan kampus Politani Tanjung Pati dan Kampus II Kenagarian Sitanang, Kecamatan Lareh Sago Halaban,” ujar John Nefri. 


Jhon Nefri mengatakan, pihaknya akan mengajak para staf pengajar/dosen untuk melakukan penelitian lanjutan tentang tanaman Kaliandra Merah. Dengan demikian diharapkan akan diperoleh inovasi ataupun temuan-temuan baru tentang Kaliandra.


Di akhir sambutannya Direktur Politani Payakumbuh periode 2022-2026 ini menyampaikan bahwa penggunaan Kaliandra sebagai salah satu sumber bahan bakar energi baru terbarukan (EBT) juga sejalan dengan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang selalu aktif dalam upaya mengurangi dampak perubahan iklim dengan mengedepankan keunggulan riset dan inovasi perguruan tinggi untuk dapat memberikan solusi terhadap dinamika permasalahan terkait perubahan iklim yang dihadapi oleh masyarakat. 


Lebih lanjut, John Nefri menyampaikan bahwa salah satu program yang juga sedang disiapkan oleh Politani Payakumbuh yaitu menyiapkan proposal Program Antisipasi Perubahan Iklim Sarana Prasarana Pendidikan yang berkelanjutan yang ramah lingkungan dan menciptakan ketahanan terhadap perubahan iklim (API Sarpras PTV). 


“Semoga proposal kita lolos dan disetujui oleh Kemendikbudristek”, harap John Nefri. (Politani Payakumbuh/Nan/Cecep)