Lulusan Vokasi Harus Siap Pakai dan (juga) Melanjutkan Studi

Lulusan Vokasi Harus Siap Pakai dan (juga) Melanjutkan Studi

Jakarta, Ditjen Diksi - Bertempat di Grand Sheraton, Jakarta (28/8), Sekretaris Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Henri Tambunan secara resmi menutup kegiatan “Rapat Koordinasi Kebijakan Program Pendidikan Vokasi Tahun 2020”. Meski mulanya mengaku pesimistis mengadakan kegiatan di tengah pandemik, namun Henri mengaku senang acara rakor yang melibatkan 47 direktur politeknik/AKN seluruh Indonesia ini dapat berjalan lancar.

“Harapan pendidikan vokasi sangat besar sebagai jamu yang mujarab. Karenanya, harus bisa kita wujudkan,” jelas Henri.

Henri pun berharap, komitmen indikator kinerja utama (IKU) yang telah ditandatangani para direktur politeknik/AKN pada rangkaian kegiatan tersebut tidak dijadikan beban, melainkan motivasi. “Kami berharap semua target bisa tercapai. Kita harus menunjukkan hasil karya kita,” tuturnya.

Henri menambahkan, tantangan yang menyebutkan SMK banyak menghasilkan lulusan pengangguran harus dihilangkan menjadi tenaga yang siap kerja dan juga melanjutkan studi. “Ini yang harus kita sampaikan ke masyarakat. Tugas kita menyampaikan kepada masyarakat, vokasi adalah jawaban,” ujarnya.

Di tengah masa pandemik ini, tambah Henri, politeknik/AKN juga harus mempercepat kegiatan dengan penerapan. Termasuk juga menyampaikan relokasi anggaran yang tidak terserap agar dapat digunakan secepatnya untuk kegiatan lainnya yang mendukung proses pembelajaran.

Tak ketinggalan, Henri berpesan agar politeknik/AKN turut meng-update nomor HP mahasiswa maupun pengajar guna mendapatkan bantuan pulsa yang akan digelontorkan oleh Kemendikbud pada masa pandemik ini. “Semoga apa yang kita rencanakan dapat terlaksana dengan baik,” pungkas Henri.

Sekadar diketahui, pada rangkaian kegiatan rakor tersebut juga digelar beberapa diskusi panel, seperti menyoal kebijakan program PTVP dan kebijakan penetapan target IKU politeknik/AKN di lingkungan Ditjen Pendidikan Vokasi, kebijakan program SMK, kebijakan program kemitraan dan penyelarasan DUDI, serta kebijakan program kursus dan pelatihan.

Selain itu, pada kesempatan tersebut juga diisi dengan diskusi antarkelompok hingga penandatangan komitmen IKU antara Dirjen Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto dengan para direktur politeknik/AKN. (Diksi/AP)