‘VOKABORASI 2022’, Langkah Awal Menuju Hakteknas

‘VOKABORASI 2022’, Langkah Awal Menuju Hakteknas

Cimahi, Ditjen Diksi - Revolusi industri jilid keempat (RI 4 .0) mengantarkan berkembangnya teknologi digital. Persaingan bisnis dan pembangunan yang semula banyak bertumpu pada pemanfaatan sumber daya alam, kini telah bergeser pada persaingan pada penguasaan teknologi informasi (ICT) yang menjadi tuntutan kompetensi angkatan kerja. 

 

Perubahan dunia yang sangat cepat perlu diantisipasi dengan menguatkan sumber daya manusia melalui pembangunan pendidikan yang berkualitas dan jaminan kesehatan yang bermutu pula. Oleh sebab itu, untuk dapat mengikuti revolusi industri 4.0, perbaikan dunia pendidikan menjadi krusial,” ungkap Supriyono, Kepala Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI), mengawali pembukaan acara “Gelar Vokasi Vokaborasi 2022” di Cimahi, Jawa Barat (23/7).

 

Kegiatan Gelar Vokasi 2022 ini sebagai bukti bahwa pendidikan vokasi ikut mendorong terciptanya produk-produk inovasi karya anak bangsa yang memiliki kualitas mumpuni. “Produk Merah Putih, karya unggulan dari anak anak didik vokasi ini perlu kita ekspose, kita pamerkan, kita banggakan dalam banyak ajang dan panggung. Hal ini tidak semata-mata untuk menarik industri semakin terlibat dalam vokasi, tetapi sebagai bentuk apresiasi dan pemacu semangat siswa dan mahasiwa vokasi terus berinovasi,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sekaligus Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Suharti, yang hadir secara daring.

 

Saat meninjau pameran, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Wartanto, mengatakan, jangan sampai kita hanya menjadi penonton dan justru memakmurkan negara lain karena produknya kita beli. “Kalau kita ingin memakmurkan Indonesia, beli produk dalam negeri. Itu ending yang paling luar biasa,” ujarnya.

Dalam kegiatan Gelar Vokasi Tahun 2022, BBPPMPV BMTI menyuguhkan beragam produk inovasi vokasi karya sekolah menengah kejuruan (SMK), politeknik, dan mitra BBPPMPV BMTI dan BBPPMPV Pertanian. Salah satu produk inovasi yang dipamerkan adalah ship simulator karya BBPPMPV BMTI yang merupakan ship simulator pertama karya anak bangsa. “Kenapa kita harus membeli dari luar kalau kita mampu membuatnya sendiri,” ungkap Supriyono.

Dalam rangkaian acara pembukaan Gelar Vokasi Tahun 2022 dilakukan juga soft launching “Pameran Digital Festival Mahakarya Vokasi”. Ini merupakan sebuah pameran digital yang dikemas dengan memanfaatkan teknologi virtual reality (VR). Kemasan animasi apik yang dikerjakan oleh siswa/siswi SMK RUS Kudus berkolaborasi dengan teknologi VR oleh Politeknik Negeri Batam, dan sentuhan alunan musik oleh mahasiswa Institut Seni Budaya Indonesia Bandung.

Pameran digital yang diberi judul Mahakarya Vokasi akan diluncurkan bertepatan dengan perayaan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional atau Hakteknas pada 10 Agustus.

Momen Hakteknas adalah momen yang tepat dan secara langsung berhubungan dengan pemanfaatan teknologi dalam pameran tersebut. Melalui ‘Mahakarya Vokasi', kita dapat menunjukkan pendidikan vokasi sebagai pendidikan modern dengan pilihan-pilihan program studi dan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan industri terkini,” tandas Suharti.

Pada kesempatan tersebut Suharti juga berharap agar para pejabat, pelaku industri, bahkan Presiden RI dapat hadir pada puncak peringatan Hakteknas untuk menyaksikan hasil mahakarya pameran digital vokasi. Pasalnya, “Mahakarya Vokasi” tersebut disajikan dan dibangun oleh siswa dan mahasiswa vokasi, serta tidak ada campur tangan dari pihak ketiga. Oleh karena itu, pameran digital “Mahakarya Vokasi” tersebut mengusung tema “Dari Vokasi, oleh Vokasi, untuk Indonesia”.

Penasaran ingin menyusuri “Vokasiland”? Tunggu kami di Hakteknas 2022! (Diksi/DN/AP/NA)